Saat ingin menulis dengan mengangkat tema seputar operator sekolah selalu ada banyak perasaan yang berseliweran di dalam hati saya.Â
Bukan saja karena begitu banyaknya persoalan terkait operator sekolah tetapi lebih dari itu saya ingin menjaga agar tulisan yang saya buat tidak menjadi sebuah curhatan ataupun ungkapan keluh kesah semata. Karena sudah banyak orang mengungkapkan keluh kesah dan curahan hatinya terkait pekerjaan ini dimana-mana.Â
Silahkan tengok saja forum-forum sosial media operator sekolah. Maka disitu pasti akan ditemui banyak keluhan dan curhatan apalagi jika menyangkut sebuah aplikasi baru yang dirilis atau diupdate. Jadi cukuplah kiranya keluh kesah itu diwakili orang lain. Dan semoga tulisan ini bisa menjadi bahan bacaan dengan perspektif yang lebih luas. Tidak berisi keluhan dan curhatan semata.
Saya ingat dulu pengalaman pertama kali menjadi seorang operator sekolah adalah pada tahun 2012 bersamaan dengan lahirnya aplikasi Dapodik. Sampai dengan tulisan ini dibuat saya masih bertugas sebagai operator sekolah di salah satu SD negeri.Â
Saat itu banyak SD yang tidak mempunyai petugas pendataan maka untuk mengoperasikan aplikasi baru yang bernama Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sekolah harus menunjuk seseorang yang nantinya disebut sebagai operator Dapodik.Â
Menurut beberapa sumber yang ada sebetulnya istilah operator sekolah/tenaga tata usaha/tenaga administrasi/petugas pendataan itu muncul sejak tahun 2008. Khususnya pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 tentang standar tenaga administrasi sekolah/madrasah.Â
Dalam Pemendiknas Nomor 24 Tahun 2008 pasal 1 ayat 1 disebutkan standar tenaga administrasi sekolah/madrasah mencakup kepala tenaga administrasi, pelaksana urusan, dan petugas layanan khusus sekolah/madrasah. Yang kemudian lebih jauh dijelaskan pada bagian lampiran untuk pelaksana administrasi SD/Madrasah minimal berpendidikan SMA sederajat. Istilah tentang petugas pendataan ini kemudian kembali muncul pada juknis BOS tahun tahun 2013 sampai dengan sekarang. Selalu ada istilah operator sekolah atau istilah lain yang kurang lebih maknanya sama.
Sebetulnya apa itu operator sekolah?Â
Secara singkat dapat didefinisikan operator sekolah adalah istilah yang disandang oleh pengelola data di tingkat satuan pendidikan.Â
Seorang operator sekolah mempunyai tugas yang tidak ringan utamanya mengelola dan mengirimkan data yang ada di dalam Dapodik dengan lengkap dan akurat. Data yang lengkap dan akurat tentu membutuhkan ketekunan dan ketelitian tersendiri dari seorang operator sekolah.
Operator sekolah di masa kini....
Kini operator sekolah mempunyai peranan yang sangat vital bagi keberlangsungan dan eksistensi sebuah sekolah. Banyak disebut kalau operator sekolah adalah jantungnya sekolah. Begitu banyak urusan vital dan sangat penting dikelola oleh seorang operator sekolah.Â
Operator sekolah di masa kini tidak hanya mengelola data Dapodik saja.Â
Dapodik adalah satu dari begitu banyak aplikasi dan data yang harus dikelola seorang operator sekolah. Sebutlah saja misalnya aplikasi Vervalpd, Vervalptk, Eraport, PIP, Vervalptk, Aplikasi ANBK dan masih banyak lagi yang belum disebutkan di sini.Â
Belum lagi tugas tambahan terkait administrasi sekolah yang sifatnya umum seperti urusan surat menyurat, data mutasi siswa, data sarana prasarana, data presensi pegawai, dan sebagainya.Â
Sampai memelihara komputer serta peralatan IT lainnya juga menjadi tugas dan tanggung jawab seorang operator sekolah. Maka sangatlah penting setiap sekolah di era perkembangan teknologi sekarang ini memiliki petugas pendataan yang handal. Karena sudah pasti ke depan segala urusan terkait pendataan semuanya akan berbasis IT dan itu merupakan keniscayaan jaman.
Operator sekolah di masa mendatang ....
Isu-isu yang santer berkembang terkait operator sekolah adalah timpangnya antara beban pekerjaan dengan tingkat kesejahteraan. Hampir di setiap forum apapun isu itu selalu ramai dibahas dan menjadi isu utama juga krusial.Â
Saya pikir kalau hanya mengandalkan kekuatan keuangan sekolah untuk dapat memberi gaji yang layak bahkan memenuhi kesejahteraan seorang operator sekolah rasanya jauh panggang dari api. Sekolah negeri atau swasta apalagi dengan jumlah murid yang sedikit tidak akan mampu memenuhi kesejahteraan operator sekolahnya.
Karena keterbatasan dalam penggunaan dana BOS. Begitu banyak kebutuhan yang harus dicukupi menggunakan dana BOS tersebut.Â
Solusi yang paling masuk akal menurut saya adalah pemerintah membuka lowongan tes calon ASN untuk formasi operator sekolah. Dengan kualifikasi ijazah S1 jurusan IT atau yang serumpun. Pasti akan banyak orang berminat mendaftar. Karena jenjang karier jelas dan kesejahteraan tercukupi digaji sesuai dengan standar gaji seorang ASN.Â
Situasi dan kondisi sekarang dan ke depan menuntut sekolah harus memiliki tenaga administrasi sekolah atau operator sekolah yang bertugas khusus membidangi pengelolaan data di sekolah tersebut. Khususnya dalam konteks SD sederajat masih banyak sekolah yang tidak memiliki tenaga administrasi. Sehingga posisi tenaga administrasi dijabat oleh guru/petugas penjaga sekolah yang merangkap sekaligus sebagai petugas pendataan alias operator sekolah.
Alih-alih operator sekolah adalah jantung di sekolah itu justru malah jadi bulan-bulanan karena begitu banyak urusan pendataan yang harus dikelola belum lagi dia juga harus melaksanakan tugas pokoknya sebagai seorang guru atau yang lain.Â
Jadi saya pikir masalah dan isu menyangkut ketimpangan kesejahteraan operator sekolah hanya dapat diselesaikan dengan adanya perekrutan calon ASN untuk formasi tenaga administrasi sekolah/operator sekolah.Â
Sehingga orang berkerja akan mantap dan tenang hatinya karena jenjang karier dan kesejahteraannya jelas. Yang pada akhirnya operator sekolah betul-betul dihargai dan dihormati selayaknya sebagai jantung sekolah sesungguhnya yang peranannya sangat dibutuhkan oleh sekolah. Bukan penghormatan dan penghargaan semu karena nasib dan kesejahteraannya belum diperhatikan oleh pemerintah.Â
Tetap semangat...Maju terus operator sekolah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H