Saat itu, Robert Preston menyatakan bahwa bank Northern Rock mengalami kesulitan likuiditas dan akan meminta bantuan likuiditas (semacam 'FPJP') dari bank sentral Inggris. Apa yang dia sampaikan memang benar adanya. Senin berikutnya, otoritas Inggris (Kementrian Keuangan dan bank sentral) secara resmi mengumumkan hal tersebut dan akhirnya bank tersebut termasuk yang dibailout dengan uang negara. Hingga kini, cerita terkait penyelesaian bailout bank Northern Rock dan bank lain di Inggris masih berlangsung di Inggris.
Media Inggris memang termasuk yang paling bebas di dunia. Perdebatan antara kebebasan pers dan pers yang tidak terkontrol sudah berlangsung cukup lama. Salah satu pemicunya, antara lain terkait dengan berita-berita 'miring' menyangkut politisi, pejabat negara dan anggota kerajaan, yang sumbernya dari penyadapan pembicaraan. Hal yang ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu.
Dialog politik mengenai kebabasan pers di Inggris kini terus berlangsung. Akhir minggu lalu misalnya, dicapai kesepakatan antara Perdana Menteri Cameron dengan politisi dan perusahaan media besar di Inggris untuk mulai memulai seuatu pengaturan terhadap industri media.
Bagian dari kesepakatan pengaturan media di Inggris tersebut antara lain menyatakan bahwa atas pemeritaan media yang dinilai menyimpang, media tersebut harus menyatakan permintaan maaf secara terbuka dan bisa dikenakan denda hingga senilai 1 juta pound sterling. Meski hal ini banyak ditentang oleh kalangan jurnalis di Inggris.
Bukan itu saja, peran media dalam konteks menjaga stabilitas sistem keuangan juga menjadi topik bahasan mendalam di kalangan otoritas keuangan.
Yang pasti keterbukaan tentunya akan semakin mengurangi segala bentuk keculasan, mendorong perilaku yang lebih bertangungjawab, sepanjang kebenaran yang diberitakan! Di sinilah barangkali peran dan kekuatan pers sebagai pilar utama demokrasi. Let's see ...
London, 21 Maret 2013.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H