Mohon tunggu...
Prita Nur Audya
Prita Nur Audya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Author Mahasiswi

Mahasiswa Pendididkan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, One Santri, Santri Forever.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

15 Maret 2023   22:33 Diperbarui: 15 Maret 2023   22:45 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yogyakarta, Milad IMM ke-59. Dokpri

Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi masyarakat terbesar dan tertua di Indonesia yang telah hadir sejak lebih dari 100 tahun yang lalu dan lebih tepatnya pada tanggal 18 November tahun 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan. Seiringnya waktu, kader-kader Muhammadiyahpun terus bermunculan dan berdiaspora keseluruh dunia, yang mana tentunya untuk memperjuangkan dan menyebarluaskan idiologi Muhammadiyah melalui pemikiran yang diperbaharui agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. 

Hal tersebut tentunnya harus dilakukan dengan penuh rencana dan usaha yang keras untuk mewujudkannya tanpa terkecuali oleh organisasi ortom Muhammadiyah dan salah satunnya ialah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau yang biasa disingkat IMM.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau biasa disingkat IMM itu sendiri kini telah memasuki usiannya yang berusia setengah abad lebih atau lebih tepatnya berusia 59 tahun. Hal tersebut tentunnya telah menjadi sebuah kehormatan tersendiri bagi IMM untuk menghadapi setiap dinamika yang terjadi pada masyarakat pada umumnya dan kalangan mahasiswa secara khusus, yang mana hal tersebut telah menjadi cermin tersendiri bagi organisasi pergerakan seperti IMM. Pada tanggal 14 Maret, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah akan merayakan hari jadinya atau ulang tahunnya yang ke-59 sejak didirikan di Yogyakarta pada tahun 1964. Tentu bukan lagi usia muda di kancah organisasi pergerakan mahasiswa dan organisasi kepemudaan zaman modern.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah sebuah organisasi ortom Muhammadiyah yang berkontribusi pada kerangka kerja organisasi Muhammadiyah. Sebagai organisasi ortom dibawah Muhammadiyah, IMM menempatkan para kadernya sebagai yang paling mendasar. Yang mana dalam penempatan tersebut bertujuan untuk mencapai target dari arah pergerakan organisasi serta regenerasi didalam tubuh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu sendiri dan selanjutnya dapat diharapkan mampu membaur dengan masyarakat melalui proses pemberdayaan para kadernya didalam segi kepemimpinan. 

Didalam perjalanannya yang telah dilakukan oleh IMM, sudah tentu terdapat tanggung jawab besar serta amanah yang tidak dapat diremehkan dan hal tersebut dapat diringkas melalui beberapa point penting yang sering disebut sebagai trilogi seperti didalam bidang keagamaan, kemahasiswaan dan kemasyarakat. Bahkan lebih dari pada itu, IMM sendiri memiliki bingkainya tersendiri dalam arah gerak dan juangnya sebagai organisasi pergerakan mahasiswa dibawah naungan Muhammadiyah serta bingkai yang dimaksud adalah tiga kemampuan dasar yang perlu dikuasai oleh kader IMM diantarannya ialah religiusitas, intelektualitas dan humanitas yang mana hal tersebut sering dikenal sebagai trikoda. 

Selanjutnya, jika diperhatikan lebih mendalam, trilogi dan trikoda yang dimiliki oleh IMM lebih cenderung pada menciptakan sumber daya manusia yang handal serta unggul dalam bidang akademis.

Dalam kompetisi dasar IMM atau biasa di sebut dengan Trikoda yang merupakan akar pembentukan karakter kader guna memberikan panduan dan arahan bagi anggota dan struktur organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Trikoda IMM berfungsi sebagai prinsip dasar bagi anggota IMM untuk membentuk organisasi yang kuat, berwibawa, dan berorientasi pada pengembangan diri anggota serta kontribusi positif bagi masyarakat.

Dengan memastikan semua kader dan anggota IMM memiliki tujuan yang sama dan mengerti bagaimana cara mencapainya, serta memiliki komunikasi yang efektif dan berkelanjutan, sehingga anggota organisasi dapat berbagi informasi dalam mengevaluasi kinerja, juga menjaga budaya organisasi yang positif dan saling menghargai. Trikoda IMM juga berfungsi untuk menjaga kualitas hubungan antara anggota kader IMM dengan organisasi lain, serta sebagai pedoman untuk membangun jaringan external dan internal yang kuat.

Jaringan eksternal IMM terdiri dari organisasi mahasiswa lainnya, organisasi kemasyarakatan, organisasi pemerintah, dan organisasi swasta. IMM bekerja sama dengan organisasi lain untuk mempromosikan budaya mahasiswa serta program yang membantu masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tak hanya itu IMM juga bekerja sama dengan organisasi lainnya untuk mempromosikan ajaran-ajaran Muhammadiyah dan kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan masyarakat. 

Selanjutnya terkait Jaringan internal IMM itu sendiri terdiri dari berbagai cabang IMM di seluruh Indonesia. IMM memiliki cabang provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia, yang merupakan salah satu dari cabang IMM paling tinggi setelah tingkat nasional. Cabang provinsi kemudian memiliki cabang kabupaten/kota, yang berfungsi sebagai cabang IMM yang lebih rendah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun