Mohon tunggu...
Pristia Astari
Pristia Astari Mohon Tunggu... Foto/Videografer - pribadi

Hallo!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman PMB di Universitas Tarumanagara

30 Oktober 2018   19:26 Diperbarui: 30 Oktober 2018   19:39 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hallo,
Perkenalkan nama aku Tia, kali ini aku mau cerita tentang pengalaman aku yang satu tahun yang lalu tepatnya bulan 9-11 agustus 2017.

Jadi, sebelum aku mengikuti Penerimaan Mahasiswa Baru/PMB (tapi kalo disekolah itu lebih tepatnya mirip MOS) disuruh dateng buat daftar ulang dulu terus tes narkoba dulu, ga sakit sih cuma disuruh pipis gitu terus abis itu disuruh isi nama,falkutas,motivasi masuk untar apa, abis itu diarahin buat bawa apa aja nantinya. 

Simpel sih ya cuma disuruh bawa susu kotak sama buku cerita gitu yang katanya buat di sumbangin ke panti asuhan. dan lagi harus pake pulpen standar gaboleh pake pulpen selain pulpen itu, bawa bekal makan siang (gaboleh beli di kantin/dalam Untar kayak AW gitu gaboleh), terus pake almet, baju kemeja putih gitu sama celana bahan dan yang cewe pake flat shoes(kalo cowo pake pantopel) dan harus pake Tas Untar. Mabanya gaboleh naik kendaraan ke kampus.

9 Agustus 2017

Pagi itu lebih tepatnya jam 6 aku berdiri di Stasiun Poris menunggu kereta menuju Stasiun Grogol mengenakan baju kemeja putih bercelana bahan hitam dan (dengan terpaksa) memakai flat shoes serta memakai tas Universitas Tarumanagara. 

Aku melihat ada beberapa maba yang lain dengan pd mereka menggunakan seragam itu. Berbeda dengan aku, didalam hati mendumel karena tak tahan menggunakan Flat Shoes dan berdoa agar dipercepat saja acara ini. 

Setelah sampai kampus aku pun bingung, kemana aku harus mencari teman? Dengan polosnya aku duduk di pinggir untar depan pohon yang memang didesain untuk duduk manja disana. 

Sambil aku memandang sekitar ternyata semua maba telah berkumpul sesuai fakultasnya, dengan sigap aku langsung mencari jurusan aku dan ternyata maba jurusan aku sudah berkumpul didepan gedung dan lebih tepatnya depan tangga yang atasnya bertuliskan "UNIVERSITAS TARUMANAGARA" setelah itu aku memasuki barisan yang tak kukenal dan asing untuk kekenal karena dari SMA akupun hanya aku sendiri yang mendaftar kesana. 

Setelah itu kami diberi pita yang harus dikenakan di tangan berwarna Oren. dan berjalan menuju samping gedung Kedokteran untuk mengikuti upacara pembukaan. Saat itu ramai sekali maba dengan barisan sesuai fakultasnya, karena jurusan ku datangnya terlambat akhirnya kami berbaris dibelakang. Setelah itu sekitar setengah jam kami disuruh berbaris, kami diarahkan lagi untuk bergabung dengan barisan yang berbeda lagi.

Hari pertama memang PMB ini diselenggarakan oleh BEM Pusat jadi nanti satu kelompok itu dari berbeda fakultas semua, ada yang dari Teknik, Hukum, Ekonomi, Psikologi, FSRD dan masih banyak lagi. Hari pertama tidak ada kekerasan di PMB ini. 

Hanya saja aku kan dapat di gedung teknik Arsitek yang kalo gasalah di lantai 7, itu kita harus menaiki tangga dan tak boleh menaiki lift selama PMB berlangsung :). Untungnya aku suka olahraga jadi ya happy aja.

Sudah masuk keruangannya kelompok kami misah-_- pojok ke pojok-_-, setelah itu kita hanya disuruh duduk lalu mendengarkan ceramahan/materi yang sudah disusun sesuai acara oleh Bem. Dari pagi sampai Sore kami disuruh duduk manja tanpa melakukan aktifitas yang sekiranya tidak bosan. 

Saat itu jujur aku tertidur ditengah acara :') dan terbangun disaat untuk makan siang dan sholat. Dan aku mempunyai teman dari jurusan Hukum, teknik (ini semuanya cewe) seneng banget mereka ramah, asik, ya sudah setelah jam waktunya pulang kami pulang dan tak boleh nongkrong kenalan dulu gitu sekitar untar, intinya langsung pulang :").

Hari pertama Done

10 Agustus 2017

Sama dengan perasaan hampa,  masi dengan flatshoes yang berharap diijinkan untuk memakai sepatu sport, dan masih dengan sesuai acara namun berbeda hari ini kami memakai baju polo kebangsaan Untar. eits tapi jangan salah PMB Bem pusat cuma diadain satu setengah hari aja setelah itu kami dilepas untuk PMB sesuai jurusan masing-masing. 

Sedih sih karena kan udah deket sama temen yg ini hiks :(. Dan lagi-lagi aku harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru lagi karena jujur aku paling benci dengan namanya beradaptasi. 

Sehabis itu jurusan aku kan di gedung yang bisa dibilang terbagus dibanding Fakultas lain (hehehe maapkan ya sombong dikit) dan dengan bodohnya aku lupa memakai pita yang sudah diberikan kakak tingkat,karena lupa aku pun disuruh berbaris didepan bersama teman yang sama dengan ku tak membawa pita oren, kami disuruh menyanyikan lagu Mars Untar (dan akupun membatin lagi, sial aku tak tau lagunya) aku pun hanya diam saja didepan pojok dan tersenyum seakan anak tak berdosa. 

Setelah itu kami masuk barisan lagi dan menaiki lift menuju lantai 12 (gabisa bayangin kalo disuruh naik tangga rame-rame ke lantai 12) setelah sampai di lantai 12 kami berbaris lagi, makan siang. Kalo gasalah kita tuh disuruh pijet pijet gitu sama temen depan belakang dan lagi kebetulan aku duduk paling belakang deket tembok hehe jadi cuma sekali mijitin aja. 

Lalu ada perkenalan rektor dan kita lagi-lagi dikasih kertas lirik gitu dan disuruh cari temen yang selirik dengan itu semua(dalem batin lagi-lagi ku mendumel lagi, sial amat hari ini) dan setelah mendapatkan semua liriknya kami mencari kakak mentor yang sudah siap diruangannya masing-masing dan akan menemani kami selama PMB dan 2 semester. 

Kami ada di lantai 12 karena bingung dimana kakak mentor kami dan ternyata di lantai 11 ada kakak mentor yang menunggu juga, kamipun menuruni tangga darurat menuju lantai 11 dan disana ada kakak mentor kami Perempuan dengan rambut panjang berkacamata yang pemalu dan bingung untuk memulai percakapan. Oiya kelompok kami namanya "Eleven Pop" gatau lupa kenapa dikasi nama itu. 

Kami saling berkenalan, berbincang, menyuruh follow akun UKM yang ada di Fakultas dan aku hanya diam saja karena aku mulai merasakan tidak enak badan dan mulai lemas. Masih sama kita PMB sampai sore dan langsung pulang kerumah masing-masing

Hari Kedua Done

11 Agustus 2017

Hari Terakhir yey, Tapi anehnya sepertinya diriku terkena demam dan sejak dikeretapun aku merasa seperti lemas, sangat lemas yang aku pikirkan hanya "aku gaboleh pingsan disini". Setelah sampai di Stasiun Grogol aku memesan Ojol dan segera menuju kelas yang kemarin. 

Aku disana hanya diam saja menahan sakit yang semakin tak tertahan. karena kita latihan untuk tampil nanti didepan aku hanya mengiyakan apa yang teman ku katakan. Setelah selesai tampil kami disuruh menuju ke lantai 12 lagi dan lagi-lagi duduk berbaris disana. 

Karena aku merasa sakitnya semakin parah dan ingin tiduran/nyender ke tembok (karena gaboleh nyender) akupun meminta obat pusing, setelah itu aku diberi tahu oleh salah satu kakak mentor dan berkata "Muka kamu pucet istirahat aja" akupun membalas dengan berkata "gpp kok ka" (pdahal mah rasanya mau pulang aja). 

Setelah aku diberi obat aku pun diajak menuju ruang kelas untuk beristirahat disana, jadi aku melewatkan momen disaat Bem,Dpm,UKM lain memperkenalkan dirinya masing-masing. Sekitar Jam makan siang tiba aku dibangunkan oleh kakak mentor untuk bangun makan dan tampil perkelompok. Karena sedang lemas akupun tak selera untuk makan dan tampil seadanya saja hehe. 

Ga terlalu banyak cerita sih disini intinya kelompok lain tampil membuat aku ngakak. Acara terakhir selesai disitu aku bersyukur banget karena udah bebas dari Flatshoes, kami disuruh mengisi pesan dan kesan lalu ditempel gitu karena aku mah kan pemalas aku kantongin aja kertasnya, hehe. setelah itu kami berfoto-foto untuk menambah kenangan dihari nanti, jauh dihari yang tak terlampaui dan tak pernah berhenti.

Hari Terakhir Done
(Lagi-lagi ga diceritain detail)

Intinya, PMB Di Univeritas Tarumanagara itu gaterlalu memaksa seperti PMB dikampus lain. Tak ada paksaan, siksaan, maupun yang lain. Seru kakak mentornya pun baik-baik. temennya pun juga baik. Nyesel sih yang ampe ga ikut PMB. Kita juga ga disuruh make atribut macem-macem juga malah kita kayak gagah gitu ga keliatan mau PMB hehe.

Teruntuk,
Bem Pusat,Kakak Mentor, UKM lain, Dan pihak yang sudah berpatisipasi di PMB ini. Terimakasih buat kenangannya karena hal yang paling berharga mahal itu adalah pengalaman dan kenangan, ini PMB terakhir yang aku bakal jalanin. Terimakasih juga buat eleven pop, D-(19).

Terimakasih juga buat pembaca sudah membaca curhatan aku ini. Maaf ga diceritakan dengan detail karena diriku sedang malas untuk menceritakan secara detail.
See u.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun