Hari Kedua Done
11 Agustus 2017
Hari Terakhir yey, Tapi anehnya sepertinya diriku terkena demam dan sejak dikeretapun aku merasa seperti lemas, sangat lemas yang aku pikirkan hanya "aku gaboleh pingsan disini". Setelah sampai di Stasiun Grogol aku memesan Ojol dan segera menuju kelas yang kemarin.Â
Aku disana hanya diam saja menahan sakit yang semakin tak tertahan. karena kita latihan untuk tampil nanti didepan aku hanya mengiyakan apa yang teman ku katakan. Setelah selesai tampil kami disuruh menuju ke lantai 12 lagi dan lagi-lagi duduk berbaris disana.Â
Karena aku merasa sakitnya semakin parah dan ingin tiduran/nyender ke tembok (karena gaboleh nyender) akupun meminta obat pusing, setelah itu aku diberi tahu oleh salah satu kakak mentor dan berkata "Muka kamu pucet istirahat aja" akupun membalas dengan berkata "gpp kok ka" (pdahal mah rasanya mau pulang aja).Â
Setelah aku diberi obat aku pun diajak menuju ruang kelas untuk beristirahat disana, jadi aku melewatkan momen disaat Bem,Dpm,UKM lain memperkenalkan dirinya masing-masing. Sekitar Jam makan siang tiba aku dibangunkan oleh kakak mentor untuk bangun makan dan tampil perkelompok. Karena sedang lemas akupun tak selera untuk makan dan tampil seadanya saja hehe.Â
Ga terlalu banyak cerita sih disini intinya kelompok lain tampil membuat aku ngakak. Acara terakhir selesai disitu aku bersyukur banget karena udah bebas dari Flatshoes, kami disuruh mengisi pesan dan kesan lalu ditempel gitu karena aku mah kan pemalas aku kantongin aja kertasnya, hehe. setelah itu kami berfoto-foto untuk menambah kenangan dihari nanti, jauh dihari yang tak terlampaui dan tak pernah berhenti.
Hari Terakhir Done
(Lagi-lagi ga diceritain detail)
Intinya, PMB Di Univeritas Tarumanagara itu gaterlalu memaksa seperti PMB dikampus lain. Tak ada paksaan, siksaan, maupun yang lain. Seru kakak mentornya pun baik-baik. temennya pun juga baik. Nyesel sih yang ampe ga ikut PMB. Kita juga ga disuruh make atribut macem-macem juga malah kita kayak gagah gitu ga keliatan mau PMB hehe.
Teruntuk,
Bem Pusat,Kakak Mentor, UKM lain, Dan pihak yang sudah berpatisipasi di PMB ini. Terimakasih buat kenangannya karena hal yang paling berharga mahal itu adalah pengalaman dan kenangan, ini PMB terakhir yang aku bakal jalanin. Terimakasih juga buat eleven pop, D-(19).
Terimakasih juga buat pembaca sudah membaca curhatan aku ini. Maaf ga diceritakan dengan detail karena diriku sedang malas untuk menceritakan secara detail.
See u.