Konsep Educentre facility ini juga digunakan untuk menanggulangi problem kedua. Konsep ini memungkinkan sang pelajar untuk mengembangkan potensinya seperti bermusik, olahraga, menari, jurnalistik, menggambar, dan lain lain. Maka dari itu, awalnya para orangtua harus tahu dan mendorong anak untuk sadar potensi, lalu pihak sekolah merangkum evaluasi dari orang tua dan selanjutnya merujuk fasilitas di Educentre ini. Sebagai evaluasi kemajuan studi, dapat dilakukan penilaian yang komprehensif yang diperoleh dari perkembangan skill/potensi siswa pada Educentre digabung dengan nilai akademik dari sekolah.
Singkat kata, sinergi pemerintah dengan sekolah dan orangtua adalah sesuatu yang mutlak dibutuhkan untuk menghasilkan perbaikan yang terstruktur. Segenap komponen harus berkontribusi untuk menciptakan kondisi yang subur bagi perkembangan pendidikan Indonesia. Termasuk kalangan mahasiswa, dituntut untuk proaktif dan kritis memahami seluk beluk pendidikan di negeri ini sebelum terjun untuk meningkatkan sisi baik bahkan berani mengeliminasi keburukan yang ada ditubuh pendidikan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H