Fase ini disebut tahap usia senja atau usia lanjut. Pada tahap ini seseorang dapat merefleksikan diri sendiri. Jika merasa Bahagia dan terpenuhi pencapaiannya maka ia kan menjadi seseorang yang bijaksana dan siap menghadapi hidupnya dengn damai. Namun jika tidak puas akan pencapaian yang dilakukan semasa mudanya akan timbul rasa penyesalan dan putus asa.
Erikson berpendapat melalui teori Psikososial tersebut bukan berarti seseorang harus berhasil meraih pencapaian yang terbaik atu berada di titik lemahnya. Hal yang terpenting adalah keseimbangan atara pencapaian yang tertinggi dan titik lemah seseorang sehingga peserta didik dapat bertumbuh menjadi pribadi yang bijaksana dan handal.
Teori 8 developmental psikologis yang dikemukakan oleh Erikson memiliki  kekuatan utama mencakup perkembangan sepanjang hidup. Pendidik juga dapat memperoleh gambaran mengenai pribadi antar pribadi secara utuh. Namun Teori Erikson juga mempunya kelemahan yaitu tidak menjelaskan mekanisme yang tepat untuk menyelesaikan krisis di tiap tahapannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H