Mohon tunggu...
Priska Devina
Priska Devina Mohon Tunggu... -

Buat saya, Menulis itu membebaskan.\r\nMemerdekakan hati dan jiwa yang terkurung aturan.\r\nMenerjemahkan setiap peristiwa untuk jadi pembelajaran hidup, kita sendiri.....\r\nhttp://noteofpriska.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sampoerna - Museum Sang Pemimpi

6 September 2012   16:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:50 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada 200 lebih buruh pabrik sedang bekerja di bawah.
Buruh pabrik beneran!
Bukan foto atau video!
Mereka semua berseragam dan memakai topi.
Ada 3 macam warna topi. Dan tiap warna topi menandakan tugas yang berbeda. Ada yang melinting, ada yang memotong sisa tembakau yang masih bergelantungan di ujung rokok, ada yang. Membungkus.
Kerja mereka luar biasa cepat. Karena tiap buruh rata rata melinting 234 rokok/jam!
Sehari, rata rata para buruh melinting 2200 batang rokok!
Kalau kita yang melakukan, mungkin sudah kelilit lilit kali ya tangan ini hehehe....

Mesti upahnya UMR, para buruh termasuk trah yang setia bin loyal ke perusahaan. Karena rata rata mereka sudah bekerja 10 tahun.
Bahkan banyak yang turun temurun.
Saya sampai bergurau ke guidenya, kalau gitu, begitu ada bayi brojol di keluarga, sudah tahu donk orang tuanya, sang anak tidak akan menggangur. Karena sudah pasti bisa dapat kerjaan. Ngak usah sekolah tinggi tinggi.

Btw, ini gurauan yang buruk......

I am kidding, friends!

Yang patut diacungin jempol dari museum yang gratis ini adalah soal Toiletnya.

Dindingnya unik dan cantik, dan terbuat dari susunan kertas kartus pembukus rokok!
Bersih sekali. Tidak kalah resik dengan toilet Mal Pacific Place atau Grand Indonesia.
Ruangannya diberi penerangan lampu kuning, dengan beberapa perabot tambahan yang makin menambah pujian untuk keseriusan penataan museum ini.

Nah....buat yang suka belanja belanji, di museum juga ada jualan souvenir.

Mug, kaos, pin, magnet hiasan kulkas, batik, ready di sana, siap dijemput, Neng!

Terakhir, nich... Kalau mau jalan jalan satu jam keliling di beberapa sudut surabaya, meseum ini menyediakan bis wisata khusus, ditemani guide. Dan ini... Sekali lagi... Gratis, boooh!!
Tapi, sebaiknya daftar ya. Karena kalau pas lagi musim rame, bisa ngak kebagian.
Catet: senin museum dan bis tidak beroperasi.

Kalau mau jalan jalan agak lama pakai bis gratisan tersebut, datanglah hari Sabtu Minggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun