Mohon tunggu...
Priska Deviani Christi
Priska Deviani Christi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Teknik Kelautan ITS

Filipi 1:21

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Waspadai Dampak-Dampak Akibat Kenaikan Permukaan Air Laut

26 Januari 2021   12:30 Diperbarui: 26 Januari 2021   12:42 2825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Kenaikan permukaan air laut menyebabkan berkurangnya lahan rekreasi manusia, yaitu pantai. Kenaikan permukaan laut meningkatkan erosi yang berbahaya, menghilangkan bebatuan dan pasir ke tempat lain, dan membuat garis pantai menjadi ruang yang lebih kecil. Ketika terjadi badai yang kuat, badai akan semakin mendekati garis pantai sehingga membahayakan lingkungan pantai.

  Hilangnya kawasan pantai akan terjadi semakin cepat karena dipengaruhi oleh efek gas rumah kaca. gas-gas ini berkontribusi pada naiknya permukaan laut. Peneliti meyakini bahwa proses peningkatan gas akan menaikkan suhu Bumi pada abad ke-21. Kontribusi gas tersebut meningkatkan suhu bumi dari 1,5% menjadi 4,5% dan mengakibatkan naiknya permukaan laut lebih cepat. Akibatnya, pantai di seluruh dunia bisa benar-benar kehilangan daya tariknya, dan manusia akan kehilangan salah satu tempat rekreasi terbaiknya cepat atau lambat.

5. Migrasi Paksa

  Erosi yang mengurangi ruang garis pantai membuat pantai tidak lagi menarik untuk dikunjungi dan sulit untuk ditinggali. Ruang garis pantai semakin mengecil, dan masyarakat yang tinggal di sepanjang garis pantai kehilangan tempat tinggalnya. Masyarakat yang memiliki usaha di kawasan pantai juga akan kehilangan mata pencariannya dan usahanya. Gelombang badai yang terjadi semakin dekat dengan pantai berpeluang merugikan masyarakat di sekitar garis pantai.

  Warga di pesisir juga dipaksa untuk bermigrasi karena kualitas tanah yang memburuk. Peningkatan salinitas tanah garis pantai membuat tanah tidak lagi cocok untuk tanaman dan tanaman. Mereka tidak akan memakan makanan yang bergizi karena adanya pencemaran tanah pada bahan makanan mereka. Terkait kasus ini, ketika mereka mendapatkan tempat tinggal baru, mereka mungkin perlu memulai hidup mereka dari awal. Mereka perlu membeli atau menyewa tempat tinggal baru, yang tentu bukanlah hal mudah untuk dilakukan. Mereka juga harus mencari pekerjaan lain yang sesuai dengan kemampuan mereka. Selanjutnya, mereka harus beradaptasi dengan lingkungan baru; orang-orang di sekitar mereka, tempat kerja baru, peristiwa kriminal, dan banyak hal yang tidak terduga.

6. Hilangnya Habitat dan Spesies

  Kenaikan permukaan air laut membawa dampak buruk terhadap beruang kutub, penyu laut, dan tumbuh-tumbuhan di sekitar pantai. Beruang kutub membutuhkan es dalam kehidupan mereka, namun habitat mereka terancam punah akibat air yang terus menghangat dan es yang mencair. Jika es tidak ada, maka beruang kutub akan terancam punah. Spesies lain yang terancam ialah penyu laut. Penyu membutuhkan pasir pantai sebagai tempat mereka untuk bertelur. Selain itu, mereka juga memiliki kebiasaan untuk kembali ke pantai yang sama untuk menaruh telur-telur mereka. Namun usia pantai saat ini tidak sama dengan sebelumnya. Pantai semakin terkikis, kehilangan banyak wilayahnya, serta pasirnya. Hal ini yang kemudian mengancam aktivitas penyu laut untuk berkembang biak, dan dapat berakibat pada kepunahan.

  Tumbuh-tumbuhan di area pantai juga terancam keberadaannya. Permukaan laut terus naik dan diperkirakan air laut akan menenggelamkan lingkungan sekitar garis pantai dalam waktu yang tidak terduga. Saat pantai tenggelam atau terkikis, mahkluk lain seperti hewan atau manusia dapat berpindah mencari tempat lain untuk hidup, tetapi tidak untuk tumbuhan, mereka tidak dapat bergerak. Jadi saat air laut naik dan sampai ke tempat tumbuh-tumbuhan hidup, maka tumbuhan itu hanya akan terkontaminasi dan menunggu kematiannya.

7. Badai yang Lebih Membahayakan

  Badai saat ini menjadi semakin berbahaya. Kenaikan kekuatan badai ini salah satunya disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut. Ketika permukaan laut semakin tinggi, badai juga meningkatkan kekuatannya. Akibatnya, efek lain dari kenaikan muka air laut terjadi, yaitu gelombang badai. Angin badai merupakan titik utama yang membentuk gelombang badai. Angin badai mendorong air ke laut, dan mengakibatkan gelombang badai. Bencana ini akan membuat kerugian materiil dan lingkungan menjadi semakin parah.

  Badai besar juga akan meningkatkan efek kenaikan permukaan laut lainnya, yaitu erosi. Badai besar yang beraksi dapat menyebabkan erosi terjadi lebih cepat dari sebelumnya. Proses erosi hanya akan terjadi dalam beberapa jam atau hari. Erosi ini menjadi lebih berbahaya karena proses pemulihan lingkungan yang lebih lambat daripada serangan badai besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun