Pengalaman hidupnya yang lain dan berkesan, pada saat beliau bisa memperjuangkan dan mempertahankan sisa - sisa dari tanaman anggrek miliknya yang mengering saat terkena hujan abu dari letusan gunung merapi.Â
"Merawat anggrek itu susah - susah gampang, harus dengan hati. Harus diperhatikan kadar airnya, intensitas sinar mataharinya, kalau terlalu lama kena sinar daun nya bisa menguning" ungkap ibu yang sudah memiliki 11 orang cucu ini.
Cerita dan pengalaman hidup beliau itu kemudian menjadi bekal serta pelajaran dalam membudidayakan tanaman anggrek yang dipegang oleh keturunan Ibu Valeria Suteki. Â Jejak beliau dari mulai awal belajar budidaya tanaman anggrek hingga menghasilkan rupiah rupanya menarik minat salah seorang cucunya. Bahkan di tahun 2018 ini cucu beliau mengambil jurusan agribisnis untuk dapat mengembangkan minat bakat yang sudah ditularkan oleh Ibu Valeria Suteki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H