Mohon tunggu...
Prisca ChrismaF
Prisca ChrismaF Mohon Tunggu... Administrasi - agribisnis 2018

The right person, the wrong time - The right script, the wrong line - The right poem, the wrong rhyme - And a piece of you, that was never mine - - - K. Towne Jr. - - -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kisah Pensiunan Guru di Masa Senja Budidayakan Anggrek

17 September 2018   13:31 Diperbarui: 18 September 2018   00:55 1584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman hidupnya yang lain dan berkesan, pada saat beliau bisa memperjuangkan dan mempertahankan sisa - sisa dari tanaman anggrek miliknya yang mengering saat terkena hujan abu dari letusan gunung merapi. 

"Merawat anggrek itu susah - susah gampang, harus dengan hati. Harus diperhatikan kadar airnya, intensitas sinar mataharinya, kalau terlalu lama kena sinar daun nya bisa menguning" ungkap ibu yang sudah memiliki 11 orang cucu ini.

Cerita dan pengalaman hidup beliau itu kemudian menjadi bekal serta pelajaran dalam membudidayakan tanaman anggrek yang dipegang oleh keturunan Ibu Valeria Suteki.  Jejak beliau dari mulai awal belajar budidaya tanaman anggrek hingga menghasilkan rupiah rupanya menarik minat salah seorang cucunya. Bahkan di tahun 2018 ini cucu beliau mengambil jurusan agribisnis untuk dapat mengembangkan minat bakat yang sudah ditularkan oleh Ibu Valeria Suteki.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Harapan kecil dari seorang Ibu Valeria Suteki, adalah agar masyarakat tidak memandang rendah dan dapat menghargai  tanaman pada umumnya serta dapat mencintai dan mengerti keindahan pada tanaman anggrek pada khususnya. Seandainya ada nilai bisnis dari tanaman, hendaknya dapat digunakan secara maksimal dengan menjaga lingkungan agar dapat tetap lestari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun