Â
Bumi nya gaduh namun dia teduh
Langitnya gemuruh namun dia rapuh
Seperti burung dalam sangkar
Seperti akar yang tetap mengakar
Diam, sepi, senyap
Â
Ingin raga menjadi tandu
Namun jiwa tak mau beradu
Berdiri saat kawannya berlari
Diam saat lawannya bersuara
Hasrat terkubur waktu
Â
Menancap tombak di tanah basah
Menulis kata di pasir pantai
Membuka tangan meraih angin
Bermimpi di depan cermin
Â
Sssssstttt,,,,,,,,,,,,,,,,,
Biarkan Sabda tetap menjadi Kata
Kata menggurat fakta
Tutup matamu
Sumbat telingamu
Masuk dalam jiwamu
Sang Maha sedang bertitah
Titah tanpa bentuk
Titah tanpa suara
Â
Sssstttttttttt……
Daun itu di pohon
Akar itu di tanah
Burung itu terbang
Ular itu merayap
Wanita itu mengandung
Tak akan ada daun tanpa akar
Tak akan ada akar tanpa tanah
Tak ada ular membelah langit
Taka ada pria mengandung
Â
Karna selamanya Sabda adalah TETAP
Â
Namun daun mati jika akar tak memanjang
Burung diam jika sayap tak mengepak
Tak ada anak tanpa pria dan wanita
Â
Karena Sabda adalah TITAH
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H