Apa yang terjadi? Niat baik itu disalahpahami. Mereka membawa amplop setebal buku kalkulus (nggak tahu isinya berapa) sebagai ucapan terima kasih dan meminta kami lembur lagi hingga dini hari untuk membantu menyelesaikan SPM yang masih salah-salah. Dan alhamdulillah, Kepala Kantorku menolak mentah-mentah amplop itu. Plus menolak permintaan agar kami lembur malam-malam. Silakan minta dispensasi resmi saja ke pusat biar bisa lewat waktu.
Hari itu adalah hari yang paling membuatku hormat dengan Kepala Kantorku.
Nah, buku yang di-launching dan dibedah itu menjadikan keteladanan sebagai bagian dari NLP. Aku sih nggak paham soal NLP. Definisinya, Neuro-linguistic programming (NLP) merupakan sebuah pendekatan komunikasi, pengembangan pribadi, dan psikoterapi. Pemahaman tentang pikiran, persepsi dan mindset pegawai dan stakeholders merupakan hal yang penting diketahui oleh para leader.Â
NLP dapat membantu untuk memperbaiki kondisi dan lingkungan dengan memprogram pikiran untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Selalu berpikir positif adalah salah satu bentuk penerapan NLP . Dengan melatih pikiran untuk selalu berpikir positif, kita akan mampu menghasilkan kebaikan dan memberikan perbaikan.
10 tahun lebih sudah aku menjadi PNS, dan aku bersyukur pelajaran dari pengalaman-pengalaman itu sangat berharga. Tentu saja aku berharap hingga pensiun nanti, Tuhan menjagaku dari isu integritas dengan memberikan lingkungan dan rekan kerja yang saling menjaga, menasihati dalam kebaikan.
Bagaimana dengan pengalamanmu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H