Kita lihat keuntungan yang ditawarkan sukuk seri SR013 ini. Tingkat pengembalian hasil yang ditawarkan sebesar 6,05% (fixed rate) dengan jatuh tempo 10 September 2023. Angka tersebut lebih tinggi dari bunga deposito perbankan yang paling tinggi ada di angka 5,63% pada Agustus 2020. Pengembalian bunganya pun dilakukan per bulan. Jadi, berasa ada passive income tiap bulan.
Selain itu, satuan pembeliannya rendah lho. Bisa dikatakan siapa saja boleh turut andil dalam ikut serta dalam pembelian sukuk karena minimum pemesanannya hanya Rp1 juta.
Dengan alasan-alasan tersebut, sukuk kini memang menjadi magnet tersendiri. Produk keuangan satu ini bisa dikatakan diminati oleh masyarakat Indonesia, karena pada prinsipnya, memiliki sukuk berarti ada underlying asset atas nama kita. Jelas, objek yang menjadi dasar transaksi penerbitan sukuk tersebut.
Terlebih dalam masa yang tidak menentu seperti sekarang, pilihan berinvestasi yang aman dan tidak berisiko atau rendah risikonya menjadi tujuan. Nah, Â seperti sukuk adalah pilihan paling ideal bila dilihat dari kacamata tersebut. Sebab, belum pernah ada kejadian pembayaran kupon imbal hasil SBN yang terlambat atau gagal bayar. SBN yang diterbitkan oleh Pemerintah yang memiliki kestabilan finansial lebih tinggi.
Nah, gimana nih kalau kita mau ikut investasi di SBN?
Pertama, kita harus pahami dulu tentang SBN ini. Surat Berharga Negara (SBN) ini banyak jenisnya. Sukuk tadi hanya salah satunya.
Seperti dijelaskan di awal, SBN ini terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk. Perbedaan di antara keduanya adalah pada prinsip syariah yang salah satunya berimplikasi sebagai dasar underlying asset pada sukuk, termasuk pula dalam penggunaan dananya. Obligasi tidak menerapkan pembatasan sedangkan sukuk memperhatikan kejelasan kehalalan penggunaan dana tersebut.
Kalau kita lihat jenis SUN, yang paling terkenal di masyarakat adalah ORI dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) atau yang juga dikenal sebagai Treasury Bills. Selain keduanya, ada juga SUN Fixed Rate dan SUN Variabel Rate yang berbeda dari jenis bunga dan tujuan penerbitannya. Terakhir, ada pula Saving Bond Ritel (SBR).