Tantangan berikutnya adalah minta tanda tangan mereka. Sial betul, meski libur, kami dibekali buku kegiatan ramadhan. Isi kultum harus kami simak dan catat di buku itu. Seusai salat kami berebutan antre meminta tanda tangan. Sialnya pernah satu kali sang penceramah memeriksa isi catatan. Karena dianggap terlalu pendek, aku dihukum ditaruh di antrean paling belakang lagi.
Kenangan-kenangan masa kecil itu berkelindan dan tak bisa terulang kembali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI