Semangat menghilangkan keakuan ini adalah salah satu benang merah yang bisa diurai untuk melihat Ramadan dan Waisak dalam kaca mata yang sama. Saya pikir, kita semua akan sepakat, jika keberhasilan seseorang setelah Ramadan, dalam makna kembali ke fitrah, adalah sebuah kesadaran bahwa dirinya adalah bagian yang saling terikat dengan (minimal) orang lain. Dalam zakat kita pelajari bahwa ada hak orang lain dalam penghasilan kita. Dan sebagainya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!