Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

5 Tips Bersilaturahmi Jarak Jauh di Masa Pandemi

1 Mei 2020   21:06 Diperbarui: 1 Mei 2020   21:20 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gaes, kita buka puasa online yuk!" Ujar Adsur. 

Dia teman seangkatanku di Matematika ITB 2005.  Lima belas tahun berlalu sejak pertemuan pertama kami. Tapi pria-pria Matematika tetap menjalin silaturahmi lewat grup Whatsapp.

Aku bersyukur masih dilibatkan di dalamnya meski pada 2007 aku hengkang ke STAN. Mereka seperti tidak berubah meski secara status, banyak juga yang sudah mentereng. Kami bisa berekspresi bebas seperti dulu saat duduk-duduk di GKU Barat. Itulah pertemanan.

Tahun lalu kami sempat buka puasa bareng di Jakarta. Tahun ini tentu tidak bisa. Adsur mengajak kami bertemu lewat Zoom. Sayangnya sore itu aku nggak bisa ikutan.

Pertemuan online menjadi satu-satunya solusi mendekatkan jarak di masa pandemi. Begitu pual silaturahmi dengan teman-teman di kantor. Seminggu sekali kami akan meeting khusus ngelaba, bersama atasan langsung, demi memastikan kesehatan kami semua. Sebulan sekali pertemuannya dieskalasi ke level lehih tinggi bersama Kasubdit selain rapat-rapat yang lebih substantif. Komunikasi di WAG? Tentu saja setiap hari.

Berikut tips silaturahmi online versiku

1. Jaga Bahasa

Komunikasi via teks itu lebih berisiko membuat orang lain tersinggung karena gestur kita tifak bisa dilihat. Jadi, sulit menanggapi candaan atau ca hal yang tidak serius bila belum terlalu dekat.

Apalagi jika rekan kantor, usahakan gunakan bahasa sejelas mungkin untuk menghindari kesalahpahaman.

2. Hindari Emoticon

Aku paling tidak paham emoticon. Ini masih ada hubungannya dengan jaga bahasa. Ya karena di kantor banyak yang lebih tua, bed gemerasi, emoticon itu juga bisa bikin salah paham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun