/1/
Setiap tanggal 9 Maret kita merayakan Hari Musik Nasional. Setiap tanggal 9 Maret pula, aku merayakan hari kehilanganmu.
Lalu pagi ini setelah lima tahun berselang, kau mendadak muncul di Facebook. Sebuah permintaan pertemanan. Aku sempat ragu apakah harus menerima atau menolakmu.
Namun, sungguh celaka, apabila aku menolak atau mendiamkanmu, kau akan menganggapku sebagai pria gagal move on. Kau akan berpikir, percuma tahun demi tahun berlalu, tapi aku tak bisa melupakanmu. Meski memang, mana mungkin aku bisa melupakanmu.
Beberapa detik setelah kuterima, sebuah pesan masuk. Kau.
"Hai, Yan, apa kabar?"
Klise sekali. Sapa setelah sekian lama, kau bertanya kabarku. Basa-basi macam apa itu.
"Kau tahu kan apa yang seharusnya kaulakukan?"
Begitu balasanku. Begitu kalimat pertama yang kuucapkan kepadamu. Kemarahan. Kecemasan. Aku tak tahu jenis perasaan apalagi yang menyeruak dari lubuk hati.
"Ya... seharusnya aku minta maaf," balasmu kemudian.