Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Virus Corona Mematikan, Jika...

3 Maret 2020   18:40 Diperbarui: 3 Maret 2020   18:48 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus Corona terus menebar ancaman. Dua pasien baru positif Covid-19 di Indonesia menambah daftar panjang korban virus ini.

Dikutip dari worldometers.info, data terbaru menunjukkan jumlah kasus Corona mencapai 92.182 kasus denan jumlah kematian 3.131 jiwa.

Sekilas angka ini menunjukkan persentase yang rendah, sekitar 3,3%. Namun, jangan senang dulu, bila dibedah lagi, jika dibandingkan dengan yang sembuh, yakni sebanyak 48.432, maka tingkat kematiannya menjadi 6%. Pun untuk kasus yang masih aktif, perbandingannya dengan jumlah pasien yang tengah dalam tahap kritis sebesar 17%.

Tingkat kematian itu pun tidak bisa dibaca tunggal. Sebabnya, ada negara-negara yang fasilitas kesehatannya tidak sebaik negara maju.

Kasus Iran misalnya, yang hari ini terus menunjukkan korban terpapar baru dalam jumlah besar, memiliki persentase tingkat kematian di atas 5%. Apalagi negara-negara lain yang lebih tertinggal seperti di Afrika.

Kecepatan penyebaran menjadi momok. Begitu Pemerintah lamban dalam mencegah dan menangani, outbreak secara masif bisa terjadi dan menyebabkan tenaga kesehatan kewalahan.

Itu pula yang dikhawatirkan banyak orang terhadap Indonesia manakala beberapa waktu lalu dilaporkan tidak ada kasus di Indonesia. Ditakutkan, hal serupa Korea Selatan terjadi. Yang mula-mula hanya 30 pasien, kini sudah menjadi ribuan pasien karenna ada pasien (pasien 31) yang abai.

Namun, di sisi lain, banyak ahli mengatakan, kita tidak perlu panik menghadapi virus ini. Sebab secara garis besar, orang-orang yang meninggal akibat virus ini memiliki karakteristik khusus.

img-20200303-182219-5e5e420a097f366f5003bdb3.jpg
img-20200303-182219-5e5e420a097f366f5003bdb3.jpg
Pertama, virus ini lebih mematikan untuk manusia di atas usia 50 tahun. Semakin tua, virus ini semakin berbahaya. Sedangkan untuk anak-anak, di bawah 10 tahun, belum ada kasus kematian yang terjadi.

Kedua, virus ini akan mematikan bagi orang-orang yang punya riwayat penyakit seperti jantung, diabetes, pernapasan, dan darah tinggi. Ketiga, laki-laki harus lebih awas.

Sebagaimana penyakit yang disebabkan virus, unsur terpenting yang perlu diperhatikan adalah daya tahan tubuh/imunitas. Semakin rendah imunitas, maka semakin berisiko penyakit yang ditimbulkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun