Ada lagi penumpang yang punya kelakuan berisik di gerbong kereta. Untuk rute dari Bogor, mereka ini terkenal akan berkumpul di gerbong 2 di kereta yang biasa kunaiki. Mereka segerombol orang yang tak punya etika, berbincang dengan suara yang dikeraskan dan dibuat-buat, bergosip, nggak penting banget, di ruang publik. Kalau terjebak di gerbong ini ya sabar-sabar saja.Â
Islam sangat menganjurkan kita menjaga diri dari kemarahan lho. Nggak boleh bikin keputusan saat marah. Bahkan keponakanku yang masih SD IT pintar bilang ke omnya (aku), jangan marah, bagimu surga.Â
Ada beberapa hal yang dianjurkan agar kita bisa menahan emosi. Begini caranya
Pertama, segera memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan, dengan membaca ta'awudz.Â
Sumber marah adalah setan. Jadi godaannya bisa diredam dengan memohon perlindungan kepada Allah.
Dari sahabat Sulaiman bin Surd radhiyallahu 'anhu, beliau menceritakan,
Suatu hari saya duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta'awudz: A'-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila seseorang marah, kemudian membaca: A-'udzu billah (saya berlindung kepada Allah) maka marahnya akan reda." (Hadis shahih -- silsilah As-Shahihah, no. 1376)
Kedua, DIAM dan jaga lisan. Hati-hati dengan lidahmu. BICARALAH dengan aturan. Â DIAM merupakan cara mujarab untuk menghindari timbulnya dosa yang lebih besar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!