Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Review Buku Membaca Palembang Lewat Mata Arco Transept

5 November 2018   09:37 Diperbarui: 5 November 2018   09:55 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Ampera: Sumber Sriwijaya Post.

bayangan sajak

dari selembar cahaya

bulan yang beranjak

Pemenggalan yang dilakukan Arco dengan jelas mengarahkan pada efek bunyi yang khas. Tentu, patut diingat pula, sebuah puisi bukanlah sebuah prosa yang dipendekkan. Karena itu, meski pada 4 baris tersebut kita bisa membacanya sebagai satu kalimat yang dipenggal-penggal, pemenggalan itu punya maksud imaji tertentu. Tujuannya untuk membentuk multi-pemaknaan.

Sebagai bukti, mari bayangkan, rasakan, lalu bandingkan  frasa "selembar cahaya" dengan "selembar cahaya bulan", apa yang akan kamu dapatkan?

Bait pertama puisi Mengiris Bulan juga tak kalah menarik. Pemenggalan memberikan efek yang penting bagi estetika Arco.

Di perahu, petang dan azan adalah kelopak mata

yang meringsuk, memaksa ruas-ruasangin purba

masuk, ke dalam angan; tempat surih masa tempias

di ingar deru kota dan hanyut di alir alur musi.

Perhatikan bagian-bagian yang dicetak tebal. Permainan irama begitu lekat dalam sajak Arco, dan tentu hal ini tidak dibuat instan. Ia perlu memikirkan masak-masak bunyi itu.  Pemenggalan baris kedua dan ketiga dengan pertautan bunyi meringsuk-masuk, angin-angan, dan ruas-masa-tempias menampakkan kecermatan Arco dalam bunyi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun