"Ada yang tahu tengah-tengahnya masjid?" Tanya Komika Panca pada saat acara Kompasiana Nangkring Minggu (18/06) lalu. "Tengah-tengahnya masjid itu di depan mimbar. Coba simak kalau mau ada ceramah. Protokolernya bilang Terima kasih kepada Bapak Ustadz yang sudah berkenan hadir di tengah-tengah kita. Itu Ustadz di depan mimbar 'kan?"
Kehadiran Panca Atis dalam acara dialog dan buka puasa blogger bersama OJK itu berhasil mencairkan suasana. Bertempat di Double Tree by Hilton Hotel Jakarta, lebih dari 100 blogger hadir dalam acara yang bertajuk Saatnya Lebih Dekat dengan Keuangan Syariahtersebut. Sejak tahun 2015, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memang terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait kampanye Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS). Dan bertepatan dengan Ramadhan tahun ini, OJK kembali bekerja sama dengan Kompasiana menggelar Dialog dan Buka Puasa Bersama, sebagai bentuk sosialisasi terkait instrumen keuangan syariah dan edukasi kampanye ACKS yang berkelanjutan.
Talkshow interaktif pun dimulai. Dalam kesempatan itu,dihadirkan tiga pembicara sekaligus, yakni Setiawan Budi Utomo yang menjabat sebagai Deputi Direktur Pengembangan Produk dan Edukasi Perbankan Syariah OJK, Mohammad Touriq sebagai Deputi Direktur Pasar Modal Syariah, dan Moch Muchlasin, Direktur IKNB Syariah dengan dimoderatori oleh COO Kompasiana, Iskandar Zulkarnaen.
Di dalam Roadmap Perbankan Syariah (2015-2019) diterangkan visi Perbankan Syariah yakni berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan dan stabilitas sistem keuangan serta berdaya saing tinggi. Dari visi ini dapat dilihat bahwa ekonomi syariah sesungguhnya juga memiliki nilai-nilai yang sama dengan nilai luhur dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia serta tujuan pembangunan nasional.
Memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai keuangan syariah ini bukan perkara mudah. "Apa sih yang dimaksud bebas riba, gharar dan maysir itu? Apalagi jenis-jenis transaksinya, pasti butuh satu semester," ungkap Setiawan Budi Utomo.
Narasumber selanjutnya menjelaskan mengenai Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah. "Mungkin IKNB lebih tidak terdengar familiar ya? Ada yang pernah mendengar kasus asuransi Pandawa?" ucap Bapak Mochlasin membuka sesinya dengan menyegarkan ingatan blogger mengenai asuransi bodong yang belum lama merebak. "Jadi, IKNB Syariah ini industri keuangan di luar perbankan dan pasar modal yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Bentuknya, ada yang full-syariah dan ada yang Unit Usaha Syariah (UUS), atau hanya sebagian kegiatan perusahaan saja yang menggunakan prinsip syariah," lanjutnya lagi.
Narasumber terakhir, Pak Touriq, menjelaskan mengenai pentingnya investasi di dalam pasar modal syariah. "Pada tahun 2017 ini, ada 351 saham syariah,"ucapnya. "Daftar saham syariah discreening terlebih dahulu. Pertama, dari sisi business screening dilihat bebas barang haram, bebas riba, gharar dan maysir. Selain itu juga dilakukan financial screening dengan melihat apakah utang berbasis bunga dibandingkan total aset tidak lebih dari 45%? Dan pendapatan non-halal dibandingkan pendapatan halal tidak sampai 10%?" jelas beliau.
Selama acara berlangsung, peserta ditantang juga untuk mengikuti flash blogging, instagram competition dan tweet competition. Para blogger tampak serius menyimak, mengetik materi-materi bermanfaat yang didapatkan hingga tak sadar waktu berlalu, saatnya berbuka puasa telah tiba. Setelah berbuka dengan menu-menu yang telah dihidangkan, para peserta yang sibuk mengunggah tulisannya dihibur oleh musik akustik dan penampilan komika, Panca Atis. Hingga tiba pengumuman pemenang. Selamat buat para pemenang!
Â