Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Angin

17 Mei 2017   16:06 Diperbarui: 17 Mei 2017   16:10 2105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bait-Bait Hujan

setelah ini, tak akan ada lagi yang bersedia

membawa cahaya turun dari atas bukit

kaki angin baru saja dipatahkan

saat gagal menginjak pucuk-pucuk cemara

daun-daun yang kehilangan arti

jatuh begitu saja, menjadi batu atau besi

tak sanggup berdamai dengan gravitasi;

dalam suratmu yang terlambat sampai itu

aku memahami kerinduan melihat layang-layang

ingin merdeka dari ikatan benang

menunggu evolusi, dan langit jadi lautan

kau adalah ikan yang berenang di dalam kolam 

aku tetap terasing dan selalu gagal berteriak

menanti siapa saja yang rela menjemputku

tanpa kendara, tanpa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun