Ketika tiba di sini, ada sekelompok ibu-ibu yang sedang memandangi danau ini. Dan berdebat kenapa airnya begitu biru. Satu ibu yang ngotot dan tak mau kalah berkata ini tejadi hanya karena pantulan dari langit. Di situ aku tertawa.
Sebenarnya danau ini tak tepat disebut danau. Aku lebih suka menyebutnya kedukan. Di Banyuasin banyak. Bedanya, di banyuasin kedukannya tidak berwarna biru tapi cokelat dan hijau karena tanahnya cok
elat berlumpur. Di Belitung, kandungan kaolin yang membuat warna ini tercipta begitu kontras.
Aku lupa nama tujuanku setelah danau kaolin. Tujuan kami berada di dalam hutan. Namun kami kecele. Begitu mau masuk hutan, ada palang. Tidak boleh masuk karena jalan rusak.
Sebenarnya kurang rasanya liburan kali ini. Hanya saja karena nggak sendirian, jadi ruang untuk eksplorasi pun terbatas. Yang penting, barangkali adalah kebersamaannya. Sudah lama kami tak liburan bersama.