Mbak menangis dalam diam. Dalam pelukan bunda yang juga menangis melihat berbagai selang menacap ditubuhmu. Setelah beberapa jam di ruang ICU dokter keluar memberitahukan bahwa kamu tidak akan tertolong, kecuali ada yang mendonorkan jantung untukmu.
Saat itu dunia mbak terasa benar-benar gelap. Namun, dengan sedikit keyakinan dan juga cinta yang seutuhnya untukmu, sayang. Mbak harus berdiri tegak, menyusul dokter. Mbak harus melakukan sesuatu untukmu.
Maaf ya, sayang atas semuanya. Terimakasih karena kamu adalah adik mbak yang terbaik yang pernah mbak punya. Tolong jaga bunda dan ayah sepeniggal mbak. Buat mereka bangga, sayang.
Mbak sayang kamu.
Â
Salam
Peluk & Cium
Â
Joanita Krisna
Â
Ada air mata yang menitik saat selesai membaca surat itu, air mata Tyo. Dia meremas dada kirinya. Menggumam pelan. Dia menangis sekarang, benar-benar menangis. Dan terlelap memeluk surat itu juga foto mereka berdua.