Terdiam, Terlindungi oleh jiwa terpendam secara semu
Terlama mengutarakan pada kalimat yang membisu.
Hingga saya pun tidak tahu arah ke depannya kelak menanti di pulau,
bernama imajinasimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!