Saya katakan kepada istri, jika Allah sudah membuka pintu hati seseorang, tidak ada yang tidak mungkin. Jika Allah sudah berkehendak, maka tidak ada yang bisa menghalangi kehendak-Nya.
Umrah Gratis Berbekal Zikir Kepada Allah
Singkat cerita, semua kebutuhan administrasi pun di uruskan bapak tersebut. Sampai untuk biaya pembuatan pasport, saya juga dibekali agar jangan sampai saya mengeluarkan uang sepeserpun untuk keperluan ibadah umrah saya yang pertama ini.
Menjelang tanggal keberangkatan, ada satu masalah yang mengganjal pikiran saya dan istri: Bagaimana dengan bekal atau uang saku selama di Tanah Suci nanti?
Hingga kemudian saya menemukan jawabannya dalam sebuah hadis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: "Sebaik-baik bekal adalah takwa!"
Ya, saya pasrahkan urusan bekal ibadah umrah tersebut kepada Allah. Dan Allah menjawab doa saya tersebut secara tunai dari jalan yang tidak pernah saya duga. Maha Benar Allah dengan firman-Nya:
"Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS At-Talaq, 65 : 2-3)
Ketika saya pamitan kepada pengurus Masjid dan Yayasan, mereka membekali saya uang saku yang menurut saya lebih dari cukup. Begitu pula, ada beberapa jamaah yang bersedekah menitipkan uang untuk saya pergunakan sebagai bekal perjalanan ibadah umrah, berharap agar dengan bekal tersebut mereka juga kecipratan rezeki bisa menjadi tamunya Allah di Tanah Suci.
Tanggal 24 Agustus 2023, impian yang sudah lama saya pendam akhirnya diwujudkan Allah melalui jalan yang tidak terduga. Saya akhirnya dipanggil Allah untuk menjadi tamu-Nya di Masjidil Haram, dan tamunya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di Masjid Nabawi.
Allah Tidak Memanggil yang Mampu, Tapi Memampukan Siapa yang Dikehendaki-Nya
Dalam satu rombongan keberangkatan bersama saya, ada satu orang yang juga memiliki pengalaman seperti saya, diberangkatkan umrah orang lain. Namanya pak Muji, seorang guru mengaji asal Lampung. Melalui kebaikan hati seorang dermawan yang pernah menjadi muridnya, Allah memanggil pak Muji ke Baitullah melalui ibadah umrah.