Suatu ketika, salah seorang jamaah di kampung yang ikut belajar mengaji berkunjung di rumah. Usai basa-basi sebentar, tiba-tiba saya ditanya,
"Mohon maaf, pak Himam sudah pernah Umrah?"
"Belum pak, memangnya kenapa?"
"Saya ingin umrah, dan saya ingin mengajak pak Himam umrah bersama saya."
Mendengar jawabannya, saya hanya bisa menatap bapak tersebut dengan rasa tidak percaya? Mengajak umrah bersama? Lha tabungan umrah saja saya tidak punya!
Melihat pandangan saya, bapak itu tersenyum dan berkata meyakinkan,
"Benar, saya ingin mengajak pak Himam umrah bersama saya. Semua pembayaran umrahnya pak Himam akan saya lunasi. Saya hanya ingin memastikan pak Himam bersedia ikut sekalian memerlukan data diri pak Himam."
Ketika saya tanya mengapa dia ingin memberangkatkan saya umrah, bapak itu menjawab,
"Saya hanya ingin mengembalikan harta titipan Allah melalui cara ini, sekalian saya mencari teman yang baik dalam perjalanan ibadah umrah saya. Dan setelah saya pertimbangkan, pilihan saya jatuh untuk mengajak pak Himam."
Masyaallah, seketika bapak tersebut saya peluk, sambil berurai air mata saya tak henti-hentinya mengucapkan syukur kepada Allah dan berterima kasih kepadanya.
Ketika kabar itu saya sampaikan kepada istri, dia juga awalnya merasa tidak percaya dan. Hari ini masih ada orang yang begitu dermawan bersedia memberangkatkan orang lain untuk menunaikan ibadah umrah?