Mencuatnya program Gerakan Membangun Kampoeng Quran ini akhirnya sampai ke telinga pejabat Pemerintah Kota Malang. Hingga kemudian pada tanggal 21 Agustus 2022, Walikota Malang, Sutiaji menyempatkan diri untuk berkunjung sekaligus mengukuhkan Gerbang Kampoeng Quran Wijaya Kusuma dan menjadikannya alternatif wisat religi dan edukasi di Kota Malang. Dalam kunjungannya tersebut, Walikota Malang bahkan berkesempatan ikut kelas mengaji dan menguji bacaan dan hafalan warga yang ikut belajar mengaji.
Setelah dikukuhkan Walikota Malang, program belajar Al-Quran dengan konsep manajemen yang rapi yang digagas Kampoeng Quran Wijaya Kusuma ini meluas ke beberapa tempat di luar kampung Wijaya Kusuma. Seperti karyawan di Dinas Pendidikan Nasional Kota Malang dan mahasiswa serta karyawan Universitas Merdeka Malang ikut program mengaji bersama di lingkungan kerja dan kampus mereka. Sementara pengajar dan modul pengajarannya disediakan oleh pengurus Kampoeng Quran Wijaya Kusuma. Hingga saat ini tercatat sudah ada 70 kelas pembelajaran Al-Quran yang tersebar di masing-masing TPQ, setiap RT (RT 1 sampai RT 8) dan beberapa instansi pemerintah serta swasta.
Seiring dengan pemahaman agama yang benar, suasana kehidupan di kampung Wijaya Kusuma semakin kondusif. Hubungan antar warga, baik yang muslim dengan latar belakang organisasi keagamaan yang berbeda, maupun dengan warga non muslim berlangsung harmonis. Warga muslim juga semakin gemar menebar kebaikan, salah satunya adalah dengan membuat Bursa Amal Salih setiap minggu di tiga masjid kampung. Di Bursa Amal Salih ini, warga bisa menyumbang berbagai kebutuhan pokok dan warga lain yang membutuhkan bisa mengambilnya secara gratis, tanpa memandang latar belakangnya.
Bentuk lain dari moderasi beragama yang dilakukan warga Kampung Wijaya Kusuma adalah toleransi beragama. Misalnya saat terjadi kedukaan yang dialami warga non muslim, warga muslim ikut membantu menyiapkan keperluan perawatan jenazahnya, mulai dari membantu menyediakan kursi untuk tamu yang datang melayat, menyiapkan perlengkapan pemandian, dan juga sedekah kepada keluarga yang ditinggalkan. Tanpa turut campur dalam urusan syariat agama warga non muslim yang meninggal tersebut. Perlengkapan pemandian jenazah yang disediakan pengurus RW dan ditempatkan di Masjid Nailun Hamam bisa digunakan oleh semua warga.
Islam agama yang sempurna. Didesain oleh Allah untuk mengatur seluruh lini kehidupan manusia akhir zaman, tak terkecuali. Islam mengajari kita bagaimana kita menyembah Allah, bagaimana menundukkan nafsu, dan bagaimana kita berinteraksi dengan hamba-Nya sesama manusia. Islam mengajarkan bagaimana bersikap kasih sayang, tanpa dirusak oleh sikap ekstrim dan melampaui batas.
Islam ingin kita menjadi pribadi yang unggul, berakhlak dan berkarakter mulia. Di hadapan Allah, di hadapan manusia, dan alam semesta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H