Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan Bulan untuk Berkata Baik

4 April 2022   11:10 Diperbarui: 4 April 2022   11:11 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Ramadan yang diberkahi adalah bulan kedermawanan, sedekah dan berlomba-lomba dalam kebaikan, baik lisan maupun amal. Di antara perbuatan baik lisan adalah bertuturkata yang baik yang tidak membahayakan.

Perintah untuk Bertuturkata yang Baik

Allah memerintahkan hambanya untuk bertuturkata yang baik ketika kita berinteraksi dengan sesama manusa.

Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. (QS Al-Baqarah, 2: 83)

Dalam firman-Nya yang lain,

Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sungguh, setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. (QS Al-Isra, 17: 53)

Allah juga memperingatkan hambanya bahwa semua ucapan yang keluar dari lisan manusia itu tercatat dan terekam dalam buku amal perbuatan.

Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat). (QS Qaf, 50: 18)

Ramadan Bulan untuk Berkata Baik

Puasa di bulan Ramadan adalah momen tepat untuk melatih kebiasaan selalu berkata baik. Islam mengajarkan kita bahwa puasa itu tidak hanya menahan lapar dan haus. Orang yang berpuasa harus menghindari sesuatu yang lebih dari sekedar makanan dan minuman. Orang yang berpuasa tidak boleh berperilaku buruk, baik melalui lisannya maupun perbuatannya.

Nabi Saw mengajarkan bagaimana seharusnya orang yang berpuasa itu:

"Puasa itu bukan hanya menahan makan dan minum saja, tetapi juga menahan diri dari ucapan yang sia-sia dan bahasa yang kotor. Jika salah seorang di antara kalian dicaci maki atau disakiti, hendaklah ia berkata: "Aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa." (HR Bukhari-Muslim)

Dalam hal perkataan, Rasulullah Saw dikenal sangat berhati-hati terhadap lidahnya dan memperingatkan dengan keras kepada sahabat-sahabatnya untuk menjaga lidah, sebab orang bisa tersungkur ke neraka karena lidahnya. 

Ibnu Mas'ud berkata, "Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, Bahwa kebanyakan dosa anak adam itu pada lidahnya." (HR Thabrani dan Baihaqi)

Bahaya yang ditimbulkan oleh lidah jauh lebih besar dosanya dibandingkan yang disebabkan oleh anggota tubuh lainnya. Tangan bisa menganiaya, namun fitnah yang ditimbulkan oleh lidah kita jauh lebih besar dampak dan dosanya.

Kita tidak akan bisa terlepas dari bahaya yang ditimbulkan lidah, selain dengan bertindak diam. Karena itulah, Rasullah Saw memuji orang yang bertindak diam dan mengajak kita semua untuk menahan lidah.

Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa diam, niscaya ia terlepas (dari bahaya)." (HR Tirmidzi dari Ibnu Umar).

Imam Hasan Al-Basri pernah berkata, "Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya. Ketika sebuah (pikiran) muncul dengan sendirinya, dia memeriksa. Jika bermanfaat baginya, dia akan mengucapkannya tetapi jika itu melawannya, dia akan menahannya. Sedangkan lidah orang bodoh ada di depan hatinya. Ketika dia memutuskan untuk mengatakan sesuatu, dia mengucapkannya terlepas dari apakah itu akan merugikannya atau menguntungkannya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun