Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan Bulan untuk Berkata Baik

4 April 2022   11:10 Diperbarui: 4 April 2022   11:11 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hal perkataan, Rasulullah Saw dikenal sangat berhati-hati terhadap lidahnya dan memperingatkan dengan keras kepada sahabat-sahabatnya untuk menjaga lidah, sebab orang bisa tersungkur ke neraka karena lidahnya. 

Ibnu Mas'ud berkata, "Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, Bahwa kebanyakan dosa anak adam itu pada lidahnya." (HR Thabrani dan Baihaqi)

Bahaya yang ditimbulkan oleh lidah jauh lebih besar dosanya dibandingkan yang disebabkan oleh anggota tubuh lainnya. Tangan bisa menganiaya, namun fitnah yang ditimbulkan oleh lidah kita jauh lebih besar dampak dan dosanya.

Kita tidak akan bisa terlepas dari bahaya yang ditimbulkan lidah, selain dengan bertindak diam. Karena itulah, Rasullah Saw memuji orang yang bertindak diam dan mengajak kita semua untuk menahan lidah.

Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa diam, niscaya ia terlepas (dari bahaya)." (HR Tirmidzi dari Ibnu Umar).

Imam Hasan Al-Basri pernah berkata, "Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya. Ketika sebuah (pikiran) muncul dengan sendirinya, dia memeriksa. Jika bermanfaat baginya, dia akan mengucapkannya tetapi jika itu melawannya, dia akan menahannya. Sedangkan lidah orang bodoh ada di depan hatinya. Ketika dia memutuskan untuk mengatakan sesuatu, dia mengucapkannya terlepas dari apakah itu akan merugikannya atau menguntungkannya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun