Frasa ini sedemikian terkenal hingga mungkin menjadi salah satu hiasan dinding di banyak kantor-kantor, kafe, restoran, hingga toko serba ada.
Tapi apa sebenarnya arti dari frasa tersebut? Bagaimana kita bisa menjaga setiap hal menjadi sederhana? Bagaimana frasa "Keep it Simple" tersebut dapat diterapkan di dalam bisnis, produktivitas dan juga kepemimpinan?
"Keep it Simple" lebih dari sekedar frasa mewah yang tergantung di dinding. Kesederhanaan yang dimaksud dalam frasa tersebut lebih dari sekedar decluttering menurut teori minimalisme a la Marie Kondo.
Apple, seorang pria yang menempatkan i di iMac.Â
"Keep it Simple" adalah salah satu prinsip paling penting dan universal dari setiap pengusaha sukses. Menurut Ken Segall dalam buku terlarisnya, Insanely Simple, kesederhanaan memberi kita kecepatan, kelincahan, fokus dan mengubah kita menjadi pemimpin hebat. Ken Segall bukan orang sembarangan. Dia adalah salah satu dalang kreatif di balik kesuksesan4 Prinsip Kesederhanaan dalam Bisnis dari Steve Jobs
Dalam bukunya, Ken Segall mengupas bagaimana prinsip Keep it Simple tersebut digunakan Steve Jobs dalam membuat produk-produk Apple. Berikut 4 prinsip kesederhanaan dari Steve Jobs:
Kurangi Pilihan untuk Pelanggan
Salah satu kebiasaan (kalau tidak bisa dibilang obsesi) pengusaha pemula adalah membuat beberapa jenis produk sekaligus. Itulah yang dulu saya lakukan ketika memulai bisnis kopi. Dari awalnya hanya memproduksi satu macam kopi, saya menambah beberapa jenis produk kopi lainnya. Inilah kesalahan yang sering tidak kita sadari.
Steve Jobs sangat alergi dengan kompleksitas.
"Inovasi berarti mengatakan 'tidak' pada ribuan hal." - Steve Jobs
Steve Jobs memiliki sikap melihat segala sesuatu dengan ide untuk memotongnya hingga ke esensinya. Menurut pendiri Apple, inovasi dan kesederhanaan berarti fokus pada beberapa produk saja.
Ketika kita hanya menawarkan sedikit produk kepada pelanggan, akan lebih mudah bagi mereka untuk menemukan produk yang paling cocok. Bagi pelanggan, keputusan yang lebih sederhana berarti kerangka berpikir yang lebih bahagia.