Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bisa Menulis Cepat Bukan Berarti Kamu Penulis Berbakat

27 Januari 2022   07:26 Diperbarui: 27 Januari 2022   07:32 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak penulis terkenal memiliki karakter kelinci atau terkenal lamban dalam menghasilkan karya terbaik mereka. Margaret Mitchell membutuhkan waktu 10 tahun untuk menulis Gone with the Wind. J. R. R Tolkien menghabiskan 12--17 tahun menulis The Lord of the Rings (yang menarik, dia mulai menulis pada usia 45 tahun). Michael Crichton menghabiskan delapan tahun menulis Jurassic Park.

Menulis lambat juga bukan hanya untuk fiksi. Penulis non-fiksi harus muncul dengan sudut pandang baru dan menawarkan perspektif unik tentang topik yang telah dibahas berkali-kali. Dan percayalah, itu tidak mudah dilakukan (atau setidaknya dilakukan dengan baik).

Dunia ini penuh dengan kura-kura dan kelinci. Saya yakin keduanya memiliki tempat dalam lanskap penerbitan. Penulis lambat mungkin tidak terlalu sering menerbitkan, tetapi mereka tetap memiliki khalayak yang besar.  Jadi, jangan pernah minder atau rendah diri bila kita merasa menjadi penulis yang lambat.

Perbedaan Penulis Lambat dan Penulis Malas

Meski begitu, jangan pernah menyamakan penulis lambat dengan penulis malas. Ada perbedaan yang sangat besar.

Jika salah satu kebiasaanmu termasuk menunda-nunda dan menghabiskan waktu menjelajahi media sosial, ya selamat! Kamu termasuk tipe penulis malas.

Namun jika kamu tidak terburu-buru menerbitkan artikel karena lebih memikirkan kata-kata, membiarkan ide-idemu berkembang selama berhari-hari atau berminggu-minggu, atau meluangkan waktu yang wajar untuk mengedit draf artikelmu, tidak ada yang salah dengan kelambananmu. Mungkin, artikelmu nanti termasuk salah satu artikel yang ingin saya baca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun