"Saya senang karena saya tidak menginginkan apa pun dari siapa pun. Saya tidak peduli dengan uang. Dekorasi, gelar, atau pembedaan tidak berarti apa-apa bagi saya. Saya tidak mendambakan pujian. Satu-satunya hal yang membuat saya senang, selain pekerjaan saya, biola dan perahu layar saya, adalah penghargaan dari rekan kerja saya." - Albert Einstein
Alih-alih berjuang untuk mengendalikan orang lain, untuk menjadi kaya, atau berkuasa, Albert Einstein mengaitkan makna hidupnya dengan mencari tahu bagaimana dunia bekerja. Ketika banyak orang mencoba mendorongnya ke posisi kekuasaan (seperti menjadi presiden Israel), Einstein menolak dengan sopan.
Albert Einstein lalu membandingkan keadaannya dengan para industriawan di jamannya. Menurut Einstein, perjuangan dan kerja keras para industriawan justru menghalangi keberadaan diri mereka sendiri untuk hidup bahagia.
"Saya terkadang kasihan pada pria seperti (Henry) Ford. Setiap orang yang datang kepada mereka menginginkan sesuatu dari mereka. Orang-orang seperti itu tidak selalu menyadari bahwa pemujaan yang mereka terima bukanlah penghargaan atas kepribadian mereka, tetapi untuk kekuatan atau dompet mereka. Kapten besar industri dan raja besar jatuh ke dalam kesalahan yang sama. Dinding tak terlihat menghalangi pandangan mereka." - Albert Einstein
Teori Kebahagiaan yang dicetuskan Einstein tak lain merupakan representasi dari hikmah kebijaksanaan orang --orang terdahulu. Nasihat dan kebijakan mereka bertahan dalam ujian waktu.
"Tidak dapat disangkal bahwa orang-orang Yunani yang tercerahkan dan orang bijak Oriental kuno telah mencapai tingkat yang lebih tinggi di bidang yang sangat penting ini daripada apa yang hidup di sekolah dan universitas kita." - Albert Einstein
Pikirkan Ulang Tentang Apa yang Dapat Membuat Kita Bahagia
Teori tetaplah teori, namun dalam praktiknya mungkin sulit untuk kita terapkan. Apakah hidup sederhana berarti kita tidak boleh mencapai tujuan yang lebih besar?
Bukan seperti itu. Hidup sederhana tidak berarti kita harus berhenti berjuang untuk sesuatu dan menerima apa pun keadaan kita. Tujuan yang lebih besar bisa kita perjuangkan dengan cara yang lebih bahagia, yakni ketika pikiran kita begitu tenggelam sehingga kita tidak menyadari waktu berlalu.
Einstein menggemakan wawasan ini dalam surat yang ditulis kepada putranya dan mengatakan cara ini adalah rahasianya mempelajari berbagai hal.
"Itulah cara untuk belajar paling banyak, bahwa ketika Anda melakukan sesuatu dengan kesenangan sedemikian rupa sehingga Anda tidak menyadari bahwa waktu berlalu. Saya kadang-kadang begitu sibuk dengan pekerjaan saya sehingga saya lupa tentang makan siang." - Albert Einstein
Wawasan Einstein tentang apa yang membawa kebahagiaan dalam hidup berlaku dalam situasi apa pun. Memiliki kehidupan yang tenang dan sederhana sebagai tujuan hidup kita akan terbukti jauh lebih memuaskan daripada mengejar hal-hal yang tidak berguna.