Banyak karyawan merasa dirinya sudah berprestasi dan pantas mendapat promosi, namun enggan menjual prestasinya tersebut. Salah satu alasan utamanya adalah karena merasa tidak enak dengan rekan kerja yang lain dan takut menjadi bahan omongan mereka.Â
Prestasimu penting untuk disampaikan kepada atasan. Seringnya hal ini luput dari atasan bukan karena dia tidak mau melihat, tapi banyaknya tanggung jawab lain sering membuat skala prioritas tiap orang menjadi berbeda. Tidak ada salahnya terus ingatkan dan jual kepada atasan apa yang sudah kita lakukan, karena atasan bukan cenayang. (Atasan Anda Bukan Cenayang, hal. 13).
Memang benar, bagaimana atasan kita tahu apa prestasi yang sudah kita raih di tempat kerja jika kita tidak pernah memajangnya di etalase, setidaknya agar dapat dilihat oleh atasan. Bagaimana kita bisa mendapat promosi dan peningkatan karir jika tidak pernah menjual prestasi?Â
Cerita lain yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari para karyawan di kantor adalah Ketika Gaji Istri Lebih Besar dari Suami. Konon, masalah timpangnya gaji suami dan istri menjadi salah satu penyebab retaknya kehidupan rumah tangga.
Banyak suami merasa tidak nyaman dan tidak bisa menerima kenyataan ketika mendapati gaji istri lebih besar daripada gajinya. Suami sebagai kepala rumah tangga, menganggap gajinya harus lebih besar karena dialah yang bertanggung jawab memberi nafkah keluarganya.
Dalam cerita pengalaman yang disampaikan Elin Waty kali ini, ada satu kutipan yang saya suka:
"Hanya pria dengan jiwa besar yang bisa menerima istri dengan karier yang lebih baik, dan hanya pria luar biasa dengan jiwa besar yang akan bangga dan mendukung hal tersebut." (hal. 20-21).
Meskipun di dalam buku kutipan tersebut diungkapkan dengan nada kalimat bercanda, tapi saya menganggap kutipan ini sangat bagus dan serius.
Pria yang mengerti akan tanggung jawab dalam berumah tangga harus memiliki jiwa besar, salah satunya adalah dengan mendukung karir istri sekiranya karir istrinya tersebut bisa menopang kehidupan rumah tangga mereka.
Tak hanya kutipan yang sangat bagus, melalui cerita ini Elin Waty memberi saran yang saya anggap sangat tepat bagi perempuan yang memiliki karir dan gaji lebih bagus daripada pasangannya:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!