Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Saran bagi Orangtua dalam Membangun Kepercayaan Diri Anak

6 Oktober 2021   07:38 Diperbarui: 6 Oktober 2021   09:47 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak dengan kepercayaan dan harga diri yang tinggi mampu membuat keputusan yang baik, bangga dengan prestasi mereka, dan bersedia untuk mengambil tanggung jawab dan siap untuk mengatasi frustrasi. Selain itu, mereka juga lebih kompeten secara sosial, tampil lebih baik di sekolah, dan lebih mungkin untuk menghindari masalah serius di masa depan seperti putus sekolah dan penggunaan narkoba.

Saran Bagi Orangtua dalam Membangun Kepercayaan Diri Anak

Berikut beberapa saran untuk membangun kepercayaan diri anak sejak kecil:

Menumbuhkan Tanggung Jawab dan Kemandirian

Langkah pertama dalam membangun kepercayaan diri anak adalah dengan menumbuhkan tanggung jawab dan kemandirian. 

Di kelas, saya selalu mengawali pembelajaran dengan doa bersama. Setiap hari, seorang anak memimpin teman-temannya untuk berdoa bersama, secara bergantian. Hari ini si Budi, besok Amir, lusa Fatima, begitu seterusnya.

Awalnya, banyak anak yang tidak mau memimpin teman-temannya untuk berdoa. Kebanyakan mereka mengatakan tidak bisa dan tidak percaya diri. Selain karena belum hafal dengan bacaan doa-doa sebelum mulai belajar.

Saat menunjuk satu anak untuk memimpin doa bersama, saya selalu mengatakan bahwa mereka bisa. 

Afirmasi positif yang selalu saya lakukan setiap hari akhirnya membuahkan hasil. Lambat laun, tanpa menunjuk pun setiap anak langsung mengajukan diri untuk memimpin doa bersama. 

Begitu pula, dalam setiap kesempatan saya selalu meminta anak-anak untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil, seperti menutup pintu, menghapus papan tulis, merapikan bangku atau membersihkan ceceran sampah di depan kelas. 

Mengawali permintaan ini dengan kata-kata "tolong" dan mengakhirinya dengan kata "terima kasih" secara psikologis ternyata dapat membuat anak merasa dipercaya, dan pada akhirnya dapat menumbuhkan tanggung jawab mereka. Anak-anak yang diberi kesempatan ini akan merasa berguna, dihargai, dan kompeten dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

Memelihara Karunia Istimewa

Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Ibarat kertas putih bersih yang belum ternoda oleh coretan dan goresan apa pun. 

Saya percaya, bersama dengan keadaan fitrah tersebut, di balik bersih dan sucinya jiwa anak-anak, Allah memberi karunia khusus berupa kepribadian, temperamen, keterampilan, kemampuan yang unik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun