Area Broca dalam otak bertanggung jawab untuk memproduksi bahasa. Saat menulis, Area Broca mengubah informasi dari Hippocampus menjadi jejak kata demi kata dalam tulisan.
Jika area Broca rusak, kita mungkin dapat memahami apa tugas yang diperlukan, tetapi kita tidak akan dapat membentuk jawaban, baik lisan maupun tertulis.
Area Wernicke
Area Wernicke dan Area Broca seperti 2 sisi mata uang. Jika Area Broca memproduksi bahasa, maka area Wernicke bertanggung jawab dalam pemahaman.Â
Saat kita menulis kata demi kata yang membentuk satu rangkaian kalimat, area Wernicke memungkinkan kita untuk memahami apakah kata yang kita tulis itu sudah cocok dengan gambar yang ada di kepala kita. Ketika kita menulis pengalaman naik sepeda, area Broca memproduksi kata-kata dan bahasa untuk membentuk gambaran. Sementara area Wenicke membuat kita memahami kata-kata dan bahasa itu cocok dengan ingatan pengalaman kita saat naik sepeda pertama kali.
Jika Area Wernicke rusak, kita mungkin bisa berkata atau menuliskan berbagai kalimat dengan fasih. Tetapi kalimat itu tidak memiliki arti karena tidak mengandung kosakata dan tatanan bahasa yang sebenarnya.
Korteks Visual dan Area Bicara
Bayangkan saat kita hendak menulis pengalaman naik sepeda. Apakah kita melihatnya di mata pikiran (korteks visual) atau mendengarkan suara hati kita membicarakan pengalaman naik sepeda itu (Area Bicara)?
Sebuah studi pemindaian otak oleh Dr. Martin Lotze dan timnya di Universitas Greifswald di Jerman menunjukkan bahwa ketika penulis pemula disuruh menulis sebuah cerita, korteks visual mereka menyala. Ini menunjukkan bahwa mereka "menonton" cerita yang mereka buat terungkap di kepala mereka, mirip dengan bagaimana kita menonton film.
Sementara itu, ketika penulis yang berpengalaman disuruh menulis sebuah cerita, selain korteks visual yang menyala, ada aktivitas ekstra di Area Broca yang memproduksi bahasa. Proses ini menyarankan agar penulis berpengalaman membuat cerita mereka melalui "narasi" batin sebagai gantinya.
Area Motorik
Setelah kita memiliki gambar dalam pikiran dan semua kata yang akan dituangkan menjadi rangkaian kalimat, sekarang bagian area motorik yang bekerja. Area motorik berugas mengirimkan sinyal ke otot, sehingga kita bisa memegang pena dan membentuk huruf fisik di halaman kertas kosong. Jika kita mengetik di papan ketik laptop, area motorik mengirim sinyal ke otot jari untuk menekan tombol yang benar dalam urutan yag benar.
Pikirkan bagaimana area motorik ini bekerja saat ini, ketika jari tangan kita sudah terlatih menekan tombol huruf di laptop atau menulis huruf demi huruf, secara berurutan dengan cepat. Dibandingkan ketika kita pertama kali belajar menulis atau pertama kali belajar mengetik.
Caudate Nucleus (Nukleus Berekor)
Bagian otak terakhir yang memiliki tugas tak kalah penting adalah Caudate Nucleus (Nukleus Berekor). Bagian ini terletak jauh di dalam otak, dan memiliki peran yang paling menarik dalam proses menulis yang kita lakukan.