Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah 4 Anak Muda Pemberani yang Membantu Hijrah Nabi Muhammad Saw

10 Agustus 2021   07:52 Diperbarui: 10 Agustus 2021   08:07 3488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peristiwa hijrahnya Rasulullah Saw yang dibantu empat anak muda pemberani menjadi salah satu tonggak pentingnya peran anak muda Islam (unsplash.com)

"Dan Kami jadikan di hadapan mereka penghalang dan di belakang mereka penghala (pula), dan Kami tutupi (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat." (QS Yaasiin, 36:9).

Atas ijin Allah, Nabi Muhammad lalu berjalan dengan tenang meninggalkan rumahnya menuju rumah Abu Bakar, tanpa ada kekhawatiran sedikit pun dirinya dilihat oleh para pembunuh yang mengepung rumahnya. 

Peran 4 Anak Muda Pemberani yang Membantu Hijrah Nabi Muhammad Saw

Saat cahaya pertama cakrawala pagi muncul, gerombolan pembunuh melihat melalui jendela ada seseorang sedang tidur di pembaringan. Para pembunuh yakin bahwa yang sedang tidur itu adalah Nabi Muhammad. Bergegas mereka mendobrak pintu dan merobek selimut dengan pedang terangkat di atas kepala mereka. Betapa terkejut dan kecewanya mereka ketika melihat sosok yang tidur itu tak lain anak muda sepupu Nabi, Ali bin Abi Thalib.

Seperti yang dijanjikan Rasulullah, tak ada sehelai rambut pun di kepala Ali yang terluka. Alih-alih melampiaskan kemarahan dengan membunuh Ali, para pembunuh itu kebingungan dan saling bertanya satu sama lain, "Di mana Muhammad berada?".

Peristiwa hijrahnya Rasulullah Saw dari Mekkah ke Yatsrib tak hanya memberi peran penting bagi anak muda bernama Ali bin Abi Thalib saja. Selain Ali, ada tiga anak muda Islam lainnya yang juga ikut membantu proses hijrah Rasulullah Saw. Ketiga anak muda ini adalah Amir bin Fuhayrah, Abdullah bin Abu Bakar, dan Asma binti Abu Bakar.

Peran Ali sudah kita ketahui pada malam hijrahnya Nabi. Adapun Abdullah bin Abu Bakar, menyelinap keluar setiap malam untuk memberi tahu ayahnya dan Nabi tentang apa yang terjadi di Mekah di antara orang-orang kafir. Salah satunya adalah informasi tentang upaya pencarian tanpa henti yang mereka lakukan.

Sementara Amir bin Fuhayrah diminta Nabi untuk menggiring dombanya merumput dan menghapus jejak kaki yang mengarah ke gua Tsur, tempat Nabi dan Abu Bakar bersembunyi.

Selama bersembunyi di gua Tsur, Nabi dan Abu Bakar dikirimi makanan dan minuman oleh Asma' binti Abu Bakar. Suatu hari, Asma' tidak bisa membawa makanan dan air dengan tangan kosong, jadi dia merobek ikat pinggangnya menjadi dan menggunakannya untuk mengikat dan membawa perbekalan di pundaknya. Ketika dia sampai di gua dan Nabi melihat apa yang telah dia lakukan, Nabi berkata kepadanya, "Sesungguhnya, Allah telah menukar dua ikat pinggangmu dengan dua ikat pinggang di surga."

Peristiwa hijrahnya Rasulullah tak hanya menjadi momentum di mana masyarakat Islam secara resmi menjadi masyarakat yang berdaulat dan diakui keberadaannya oleh golongan masyarakat lainnya. Lebih dari itu, hijrahnya Nabi yang dibantu empat anak muda pemberani menjadi salah satu tonggak pentingnya peran anak muda Islam.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah mengatakan bahwa di antara hal-hal yang setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban pada Hari Pembalasan nanti adalah masa mudanya dan bagaimana dia menghabiskannya.

Oleh karena itu, wahai pemuda Islam, sadarilah peran penting kalian dalam masyarakat Islam. Berikan kontribusi tanpa pamrih untuk kemajuan umat Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun