Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukan Hiburan yang Kami Butuhkan, Melainkan Kebijakan yang Mampu Menyejahterakan

18 Juli 2021   16:01 Diperbarui: 18 Juli 2021   16:07 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rakyat lebih membutuhkan kebijakan pemerintah yang terarah dan menyejahterakan (ilustrasi: unsplash.com/Markus Winkler)

Seperti yang dikatakan Elizabeth Stewart, seberapa besar kemampuan kita mengatasi stres, inilah yang dapat secara positif meningkatkan kekebalan tubuh kita. Dan kemampuan mengatasi stres ini tidak diukur dari seberapa sering kita tersenyum atau tertawa.

Menurut World Happiness Report, ada enam variabel kunci yang menjadi tolok ukur kebahagiaan suatu negara, yakni: pendapatan per kapita, kebebasan untuk membuat pilihan hidup, kepercayaan pada pemerintah, tingkat harapan hidup sehat, dukungan sosial dan tingkat kedermawanan masyarakat.

Kebahagiaan penduduk sebuah negara tak bisa dilepaskan dari kebijakan pemerintah. Hubungan antara pemerintah dan kebahagiaan rakyatnya beroperasi di kedua arah: apa yang dilakukan pemerintah mempengaruhi kebahagiaan, dan pada gilirannya kebahagiaan warga di sebagian besar negara menentukan pemerintah seperti apa yang mereka dukung. 

Rakyat Indonesia Butuh Kebijakan yang Menyentuh Langsung

Memang, tidak ada salahnya Menparekraf Sandiaga Uno meminta komedia berkolaborasi menghasilkan konten-konten yang dapat menghibur masyarakat. Sebagai manusia, kita semua butuh hiburan.

Tapi, yang paling dibutuhkan rakyat Indonesia saat ini adalah kebijakan pemerintah yang jelas, terarah dan mampu menyejahterakan rakyatnya. Jika ini bisa dilakukan pemerintah, tanpa dihibur komedian pun rakyat Indonesia akan bahagia dengan sendirinya, dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kekebalan tubuh mereka.

Toh tanpa dihibur oleh seniman komedi, rakyat Indonesia setiap hari sudah mendapat hiburan gratis dari pemerintah. Berbagai kebijakan dan peraturan yang tidak masuk akal sudah menjadi lawakan segar setiap saat. Belum lagi ditambahi berbagai pernyataan pejabat pemerintah yang sering tidak sinkron, antara yang satu dengan yang lain. Seolah-olah, pemerintah kita sendirilah yang sedang berusaha menghibur rakyatnya dengan lawakan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun