Bagaimana caranya meyakinkan hukum buatan manusia agar mempercayai eksistensi iblis?Â
Pertanyaan inilah seolah yang ingin disampaikan sutradara Michael Chaves dalam film The Conjuring: Devil Made Me Do It.
Sinopsis The Conjuring: The Devil Made Me Do It
Film dibuka dengan adegan pengusiran setan (rukyah) terhadap David Glatzel, anak berusia 8 tahun. Pasangan Ed Warren dan istrinya Lorraine yang dipanggil keluarga Glatzel kemudian meminta bantuan Pastor Gordon.
Ketika Pastor Gordon tiba di rumah keluarga Glatzel, makhluk halus yang bersemayam di tubuh David mengamuk. Prosesi pengusiran setan segera dilakukan Pastor Gordon. Namun makhluk halus itu tak kunjung keluar bahkan mengamuk begitu hebatnya hingga semua orang yang ada di ruangan terluka.
Arne Jhonson, tunangan Debbie kakak David, merasa kasihan melihat penderitaan David. Ia kemudian meminta makhluk halus yang tengah bersemayam di tubuh David mengambil tubuhnya dan meninggalkan tubuh David.
Begitu permintaan itu selesai diucapkan Arne, suasana di rumah keluarga Glatzel yang semula menyeramkan mendadak sunyi. David tergeletak pingsan dengan wajah tenang. Sementara Ed Warren, yang menyaksikan permintaan Arne pada si makhluk halus keburu pingsan akibat serangan jantung.
Setelah siuman di rumah sakit, Ed segera memberitahu istrinya Lorraine agar memperingatkan keluarga Glatzel. Lorraine menenangkan  Ed dan mengatakan makhluk halus di dalam tubuh David sudah terusir. Namun Ed bersikeras makhluk halus itu tidak benar-benar pergi, melainkan berpindah ke jasad Arne Jhonson.
Apa yang dikhawatirkan Ed menjadi kenyataan. Arne membunuh Bruno Sauls, pemilik tempat penitipan anjing di mana ia dan tunangannya Debbie bekerja. Bruno tewas dengan luka tusuk sebanyak 22 tikaman.
Arne yang bingung dengan apa yang sudah dilakukannya kemudian ditangkap petugas polisi Brookfield, Connecticut. Arne didakwa melakukan pembunuhan yang disengaja dan terancam hukuman mati.
Ed dan Lorraine Warren kemudian menemui pengacara Arne, Martin Minnella dan menjelaskan bahwa Arne melakukan pembunuhan karena dirasuki makhluk halus. Pasangan Warren ini kemudian meminta diberi kesempatan untuk membuktikan keberadaan makhluk halus yang merasuki tubuh Arne agar Arne mendapat keringanan hukuman.Â
Upaya Ed dan Lorraine Mencari Bukti Pelaku Membunuh Karena Kesurupan
Film Conjuring episode ketiga ini berbeda dengan dua film sebelumnya. Kali ini, pasangan Ed dan Lorraine tidak melakukan pengusiran setan. Mereka lebih banyak berperan sebagai detektif yang membantu pelaku pembunuhan mencari semacam bukti yang bisa meringankan hukuman. Sesuai dengan judul filmnya, The Devil Made Me Do It.
Ed dan Lorraine kemudian menemukan bukti fisik di rumah keluarga Glatzel yang bisa menjelaskan mengapa David dan kemudian Arne bisa kesurupan. Ternyata, makhluk halus itu kiriman dari seorang pemuja setan.
Apa motif pemuja setan mengirim makhluk halus (baca: menyantet) kepada keluarga Glatzel?
Di sinilah plot hole film ini. Sampai akhir film masih belum jelas apa motif sebenarnya sehingga si pemuja setan sampai mengirim makhluk halus ke beberapa orang hingga mereka melakukan pembunuhan keji tanpa mereka sadari.Â
Dibandingkan dua film sebelumnya, film The Conjuring yang ketiga ini tidak banyak jumpscare-nya. Riasan hantunya juga tidak se-iconic Valak, atau setidaknya seseram Bathseba di The Conjuring pertama. Makhluk halusnya malah lebih mirip zombie.
Selain itu, lokasi ceritanya juga tidak fokus di satu tempat saja. Dua film The Conjuring sebelumnya selalu mengambil lokasi di rumah korban. Sementara pada film yang ketiga, Ed dan Lorraine berpetualang dari Brookfield hingga Denver, menyelidiki keberadaan si pemuja setan.
Karena jalan ceritanya lebih mirip cerita detektif, film ini ada plot twist-nya: siapa pemuja setan yang mengirim makhluk halus dan menumbalkan 3 orang secara acak itu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H