Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memahami Konflik Israel-Palestina dengan Pikiran yang Adil

18 Mei 2021   09:48 Diperbarui: 18 Mei 2021   10:03 1822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa yang terjadi di sana bukan konflik agama, melainkan perebutan teritorial atau pengakuan hak atas wilayah (unsplash.com/Taylor Brandon)

Penting bagi kita untuk memahami konflik Israel-Palestina dengan pikiran yang terbuka dan adil. Konflik ini terlalu sering disalahpahami hingga terkadang bisa keluar dari nalar.

Misalnya, ketika ada yang mengatakan Free Palestine, Bebaskan Palestina, apakah ini berarti mengeluarkan setiap orang Yahudi dari Israel? Harap ingat, orang-orang Israel sudah berada di sana sejak jaman nenek moyang mereka Nabi Daud dan Nabi Sulaiman. Hara diingat pula, Israel tidak berarti Yahudi dan banyak agama yang berbeda mengklaim Israel-Palestina sebagai rumah mereka.

Membicarakan konflik Israel-Palestina adalah membicarakan kemanusiaan. Orang-orang tak berdosa, baik Israel maupun Palestina, baik Yahudi, Kristen atau Muslim, sedang sekarat karena tirani pemerintah Israel dan ekstremis di kedua sisi. Kita perlu memutus siklus itu tetapi kita tidak dapat memutusnya hanya dengan berharap itu akan berakhir secepatnya.  Sebaliknya, kita harus mendidik diri kita sendiri tentang apa yang dapat kita lakukan untuk menengahi perdamaian.

***

Referensi:

1. The Israel-Palestine Situation Explained

2. 11 Facts about Israel-Palestine

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun