Konsumsi air putih adalah ciri dari hidrasi sehat dan merupakan pilihan terbaik karena tidak mengandung kalori, tidak bersifat diuretik (mengandung bahan-bahan yang mengeluarkan air tubuh), dan tidak berpotensi merusak gigi. Selain itu, dengan minum air putih terlebih dahulu dapat membantu mencegah kita makan berlebihan.
2. Jangan langsung berbuka dengan makanan atau minuman yang manis
Mungkin nasehat ini terdengar aneh. Bukankah selama ini kita dianjurkan berbuka dengan yang manis, seperti yang sering kita dengar di iklan-iklan televisi?
Ya, ungkapan ini begitu populer sehingga banyak orang keliru menganggapnya sebagai hadis dari Rasulullah Saw. Padahal Rasulullah Saw sendiri tidak pernah menganjurkan berbuka puasa dengan yang manis. Beliau Saw hanya menganjurkan berbuka puasa dengan makan kurma dan minum air putih.
Ditinjau dari sisi kesehatan, berbuka puasa langsung dengan makanan atau minuman yang manis sangat tidak dianjurkan. Dengan langsung makan atau minum dengan yang manis, hal ini akan memicu penurunan kadar gula darah yang berimbas pada lemah dan lesunya tubuh kita usai berbuka puasa. Tak hanya itu, terlalu sering mengonsumsi makanan manis juga bisa memicu resistensi insulin sehingga bisa berimbas pada meningkatnya risiko terkena diabetes.
Bukankah kurma juga manis? Apa bedanya dengan makanan atau minuman manis lainnya?
Manisnya kurma berbeda dengan manisnya gula apalagi pemanis buatan. Dikutip dari doktersehat, pakar kesehatan menyebutkan bahwa kurma memiliki kandungan karbohidrat kompleks yang aman bagi kesehatan. Sementara itu, kandungan di dalam makanan atau minuman manis yang kerap kita konsumsi saat berbuka memiliki kandungan karbohidrat sederhana. Yang membedakan kedua jenis karbohidrat ini adalah, karbohidrat sederhana bisa berpengaruh buruk bagi kadar gula darah dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
3. Sediakan menu berbuka puasa sesuai Isi Piringku
Tubuh kita memerlukan berbagai jenis nutrisi. Penting untuk diingat, tidak ada satu makanan pun yang mengandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Itu sebabnya saat berbuka puasa kita perlu menghidangkan menu berbuka sesuai panduan Isi Piringku agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi serta mengandung gizi yang seimbang. Gizi yang kita perlukan setiap hari terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
4. Jangan Membebani Organ Pencernaan dengan Terburu-buru Makan
Singkatnya waktu lampu hijau untuk makan membuat kita cenderung terburu-buru mengonsumsi makanan. Terlalu cepat mengunyah dan menelan akan memberatkan kerja organ pencernaan kita. Hal ini tentu akan mengakibatkan kita rentan terkena penyakit pencernaan, seperti usus buntu, asam lambung dan sebagainya.
Terburu-buru makan atau makan dengan cepat juga dapat membuat berat badan kita bertambah. Kok bisa?
Sejak kita menggigit makanan pertama kali, otak kita membutuhkan waktu hampir 20 menit untuk mengirimkan sinyal kenyang. Ketika kita makan terlalu cepat maka otak kita pun tidak bisa memberitahu bahwa kita sudah cukup makan. Akibatnya, pola makan kita jadi tidak terkontrol. Jika cara makan ini sudah jadi biasa dan berkepanjangan, jangan salahkan jika kemudian tubuh kita semakin melar.
5. Tidur yang Cukup dan Berkualitas
Selama bulan Ramadan, kita memang dianjurkan untuk menghidupkan malam-malam bulan suci ini dengan kegiatan peribadatan. Tapi, bukan berarti kita harus begadang.