Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Komentator Sepak Bola Memang Harus Berisik

16 April 2021   15:46 Diperbarui: 16 April 2021   16:00 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini semua tak lepas dari kultur sepakbola Inggris yang sudah sepenuhnya profesional. Ketika sepakbola sudah menjadi industri profesional, otomatis kultur suporternya pun akan mengikuti. Atas nama profesionalitas pula komentator di Inggris nyaris tak pernah lebay.

Akan halnya di Indonesia, sepakbola kita masih sebatas jadi sarana hiburan semata. Maka alih-alih mengedukasi pemirsa dengan pengetahuan seputar sepakbola atau tim yang bertanding, komentatornya menghibur pemirsa. Jadi, jangan salahkan komentator jika kemudian muncul istilah-istilah alay seperti jebret, ahay dan lain sebagainya. Bukankah tujuan siaran (dan pertandingan) sepakbola di negara kita memang untuk menghibur pemirsa?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun