Coba bayangkan ketika seorang pemuda datang kepada calon mertua lalu berkata:
"Saya akan mencoba membahagiakan anak bapak dan ibu..."
Orang tua mana yang tidak merasa ragu-ragu pada pemuda ini? Bahkan mungkin sang calon isri pun merasa ragu-ragu, bukan?
Perkataan ini juga menyiratkan ketidaksungguhan sang pemuda untuk membahagiakan istrinya.
Beda ketika pemuda itu dengan penuh keyakinan dan nada positif berkata,
"Saya akan membahagiakan anak bapak dan ibu..."
Dari perkataannya tersebut sudah terbayang usaha maksimal sepenuh hati yang akan dilakukan pemuda itu kelak untuk membahagiakan istrinya, bukan sekedar coba-coba.
Bayangkan pula ketika seorang calon akuntan hendak melamar di perusahaan lalu berkata:
"Saya akan mencoba untuk jujur dalam mengelola keuangan perusahaan bapak"
Atasan mana yang tidak ragu-ragu pada calon karyawan seperti ini?
Lain halnya bila calon karyawan akuntan itu berkata,