Do or do not, there is no try -- Yoda
"Lakukan atau tidak, tidak ada yang namanya coba-coba"
Saat membongkar lemari buku, saya menemukan sebuah koleksi lama, visual dictionary film Star Wars episode 1 The Phantom Menace. Buku dari Star Movie yang saya dapatkan saat bekerja di sebuah operator TV kabel ini berisi penjelasan dari tokoh-tokoh film tersebut, mulai dari siapa dia, hingga penjelasan kostum serta fungsi peralatan dan perlengkapan yang dipakai. Pokoknya super lengkap. Bagi pecinta Star Wars, buku ini bisa dianggap rare/langka.Â
Ok, saya tak hendak membicarakan buku tersebut, tapi saya ingin berbicara tentang sebuah kutipan dari salah seorang tokoh terkenal Star Wars, yakni Master Yoda.
Sewaktu mengajari Luke Skywalker, Master Yoda berpesan,
"Do or do not, there is no try."
Master Yoda meminta Luke Skywalker untuk bertindak tanpa keragu-raguan, memberikan yang terbaik serta bertindak sepenuh hati. Lakukan atau tidak, tidak ada yang namanya coba-coba.
Ucapan Master Yoda ini sekilas mirip dengan slogan Nike, "just do it". Tapi ada yang berbeda. Kalau Nike menyuruh kita untuk lakukan saja, inti dari ucapan Master Yoda adalah apa yang kita katakan mempengaruhi tindakan kita.
Ketika kita berkata dengan ragu-ragu, demikianlah kita menjadi orang yang ragu-ragu. Ketika kita berkata dengan tidak sepenuh hati, demikianlah tindakan atau usaha kita menjadi tidak maksimal. Dengan kata lain, kalau ingin berhasil jangan pernah coba-coba.
Coba bayangkan ketika seorang pemuda datang kepada calon mertua lalu berkata:
"Saya akan mencoba membahagiakan anak bapak dan ibu..."
Orang tua mana yang tidak merasa ragu-ragu pada pemuda ini? Bahkan mungkin sang calon isri pun merasa ragu-ragu, bukan?
Perkataan ini juga menyiratkan ketidaksungguhan sang pemuda untuk membahagiakan istrinya.
Beda ketika pemuda itu dengan penuh keyakinan dan nada positif berkata,
"Saya akan membahagiakan anak bapak dan ibu..."
Dari perkataannya tersebut sudah terbayang usaha maksimal sepenuh hati yang akan dilakukan pemuda itu kelak untuk membahagiakan istrinya, bukan sekedar coba-coba.
Bayangkan pula ketika seorang calon akuntan hendak melamar di perusahaan lalu berkata:
"Saya akan mencoba untuk jujur dalam mengelola keuangan perusahaan bapak"
Atasan mana yang tidak ragu-ragu pada calon karyawan seperti ini?
Lain halnya bila calon karyawan akuntan itu berkata,
"Saya akan jujur dalam mengelola keuangan perusahaan bapak."
Beda kan?
Bayangkan anda sebagai calon mertua dan calon atasan pada kasus sederhana di atas. Masuk akal, bukan? Bahwa dari kata-kata kita bisa menilai kesungguhan hati seseorang.
Orang yang hanya coba-coba juga menandakan dia takut gagal. Padahal kegagalan adalah bagian dari hidup. Tak ada orang sukses yang tak pernah gagal.
Ingatlah impian Anda dan perjuangkanlah untuk itu. Anda harus tahu apa yang Anda inginkan dari kehidupan. Hanya ada satu hal yang membuat impian Anda menjadi mustahil: ketakutan akan kegagalan. - Paulo Coelho
Tidak mungkin untuk hidup tanpa gagal pada sesuatu, kecuali jika kamu hidup dengan sangat hati-hati sehingga kamu mungkin tidak hidup sama sekali, dalam hal ini kamu telah gagal secara alami. - J.K. Rowling
Ya, kita mungkin gagal, tetapi kita tidak akan pernah tahu apakah kita akan berhasil jika kita tidak melakukannya.
Kegagalan harus menjadi guru kita, bukan masalah kita. Kegagalan adalah penundaan, bukan kekalahan. Ini jalan memutar sementara, bukan jalan buntu. Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari hanya dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa, dan tidak menjadi apa-apa. - Denis Waitley
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H