Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ijinkan Aku Mencintai-Mu Sebisaku

3 April 2021   18:58 Diperbarui: 3 April 2021   18:59 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ijinkan aku mencintai-Mu dengan segala keterbatasanku (ilustrasi diolah pribadi melalui Canva)

Dengan segala kelemahanku, ijinkan aku mencintai-Mu sebisaku.

Melalui keluh kesah yang kuadukan pada-Mu,

Atas setiap kesusahan yang kualami.

Aku tak sanggup mencintai-Mu dengan ketegaran menanggung derita,

Seumpama Ayyub, Musa atau Isa.

Aku tak sanggup mencintai-Mu dengan segenap pengorbanan.

Seperti Abu Bakar yang menitipkan keluarganya kepada-Mu,

Seperti Umar yang menyerahkan separuh harta di jalan-Mu,

Seperti Utsman yang menyedekahkan harta perniagaannya untuk syiar agama-Mu,

Atau seperti Ali yang selalu menyala semangat kepahlawanannya demi tegaknya agama-Mu.

Ijinkan aku mencintai-Mu sebisaku,

Lewat seribu dua ribu yang kuulurkan,

Pada tangan-tangan mungil di perempatan jalan,

Pada wanita-wanita tua yang menengadahkan tangan.

Aku tak sanggup mencintai-Mu dengan kekhusyukan ibadah,

Layaknya sahabat Nabi yang tak mengeluh meski kaki tertancap anak panah,

Atau para sufi yang menghambakan diri pada-Mu sepanjang malam.

Ijinkan aku mencintai-Mu sebisaku,

Lewat salat yang kudirikan dengan tergesa-gesa,

Seraya ingatan kadang melayang ke berbagai masalah dunia.

 Aku tak sanggup mencintai-Mu layaknya hafiz dan hafizah,

 Yang mampu menuntaskan Kalam-Mu dalam satu putaran malam.

Atau mencintai-Mu seperti cintanya para syuhada,

Yang pandangannya sudah membayang pada indahnya surga.

Ijinkan aku mencintai-Mu,

Dengan satu dua ayat yang kusampaikan untuk dakwah agama-Mu,

Dengan sedikit waktu luang untuk mengajarkan Kalam-Mu pada  generasi baru,

Agar mereka bisa tumbuh menjadi generasi Qur'ani,

Yang dapat mencintai-Mu sepenuh hati.

Aku tak mampu mencintai Mu di atas segalanya,

Bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putera dan istrinya,

Dan patuh mengorbankan buah hati penyejuk matanya.

 

Ilahi Rabbi,

Ijinkan aku mencintai-Mu dengan segala keterbatasanku,

Dengan mencintai keluargaku,

Dengan mencintai sahabat-sahabatku,

Dengan mencintai manusia dan alam seluruhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun