Lebih seringnya, kata "in syaa Allah" kita gunakan sebagai senjata untuk melarikan diri atau menolak. Misalnya saat kita diundang ke sebuah acara, namun sebenarnya hati kita enggan atau tidak mau hadir, maka kita pun sering berkata, "in syaa Allah".
Atau tatkala kita dimintai bantuan, namun karena tidak berkenan membantu atau merasa tidak enak hati apabila menolak langsung, maka dengan mudahnya kita berlindung di balik kata "in syaa Allah".
Inilah fenomena yang menyedihkan tatkala perkataan "in syaa Allah" yang seharusnya untuk menyatakan kesungguhan malah digunakan untuk menolak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H