Pemimpin yang baik selalu menyambut kritik atau perspektif dari karyawan sebagai sumber daya, alih-alih menganggapnya sebagai ancaman atau penghinaan. Kita mungkin tidak setuju dengan kritik yang disampaikan, tetapi jangan sampai menolak dan mengabaikannya begitu saja.Â
Menolak kritikan justru akan membuat pikiran kita menutup diri terhadap setiap informasi baru. Dengan menghindari kritik, kita kehilangan kesempatan untuk belajar.
Bahkan ketika kita merasa sakit hati atau bersikap membela diri, berterima kasih lah atas kejujuran orang yang sudah menyampaikan kritik. Sikap ini penting kita lakukan agar dapat menciptakan ruang dialog terbuka.
Daripada menentang kritik, lebih baik merasa penasaran dan ajukan pertanyaan. Dengan menerima kritik, kita dapat berpikir kritis tentang kekuatan dan kekurangan yang kita miliki, yang membantu kita menghindari hasil negatif. Penerimaan positif atas setiap kritik yang disampaikan dapat menumbuhkan kepercayaan dari orang-orang di sekitar kita sehingga bisa menciptakan kenyamanan dalam hubungan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H