Kekhawatiran yang sebenarnya baru muncul bila akun media sosial kita diretas dan data pribadi kita disalahgunakan orang yang tidak bertanggung jawab.Â
Dan sejauh ini, kemungkinan terburuk dari pencurian identitas ini belum sampai terjadi selama kita bisa menjaga kerahasiaan nama pengguna dan password dari orang lain. Toh tidak mungkin WhatsApp atau Facebook membagikan nama pengguna dan password kita dengan sembarangan.
WhatsApp Adalah Mode Default Aplikasi PerpesananÂ
 Apakah layak meninggalkan WhatsApp dan pindah ke aplikasi perpesanan yang lain?
Terus terang, saya belum menemukan aplikasi perpesanan yang memiliki ekosistem seperti WhatsApp. Sekalipun aplikasi lain mungkin mengklaim lebih menjaga privasi pengguna, saya masih belum kepikiran untuk menghapus WhatsApp dan pindah menggunakan aplikasi lainnya.
Harus diakui, WhatsApp sudah terlanjur menjadi mode default untuk aplikasi perpesanan. Seperti halnya Google yang menjadi mode default kita dalam hal mencari segala jenis informasi di internet.
Lagipula, menghapus WhatsApp dari ponsel kita tidak secara otomatis membuat data kita hilang. Menghapus WhatsApp memerlukan sedikit upaya lebih daripada sekadar mencopot aplikasi.
"Ketika kamu menghapus data, itu tidak akan memengaruhi informasi kamu yang berkaitan dengan grup percakapan yang dibuat atau informasi kamu yang dimiliki oleh pengguna lainnya seperti salinan pesan yang pernah dikirimkan," tulis WhatsApp.
Jadi, pengguna harus mengambil semua data dari WhatsApp untuk kemudian menghapusnya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H