Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Mengapa Harus Khawatir dengan Kebijakan Privasi WhatsApp?

17 Januari 2021   17:25 Diperbarui: 17 Januari 2021   20:01 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mas, ini maksudnya apa?" tanya istriku sambil menyodorkan ponsel pintarnya. Di layar ponsel, kulihat aplikasi WhatsApp terbuka dengan sebuah pengumuman pop up.

"Oh, itu pembaruan kebijakan privasi. Setiap pengguna WhatsApp sekarang harus mau berbagi data dengan Facebook," jawabku menerangkan singkat.

"Apa harus diklik setuju?" tanya istriku lagi.

"Ya terserah. Mau setuju silahkan, gak mau ya nggak apa-apa. Tapi, kalau gak mengklik setuju, akun WhatsApp-mu nanti bakal dihapus."

***

Ya, seminggu ini pengguna WhatsApp dibuat heboh dengan munculnya kebijakan privasi yang baru. Banyak yang merasa takut data pribadi mereka bakal bocor bila WhatsApp membagikannya ke Facebook.

WhatsApp sekarang akan membagikan semua data yang dikumpulkannya dengan Facebook. Versi kebijakan privasi sebelumnya memungkinkan pengguna untuk memilih tidak setuju, tetapi sekarang tidak lagi. 

WhatsApp memberi waktu bagi pengguna hingga 8 Februari, sebelum akhirnya ditunda sampai batas waktu belum ditentukan usai banyak penggunanya ramai-ramai migrasi ke aplikasi perpesanan yang lain.

Apa saja kebijakan privasi WhatsApp yang baru?

Hampir semua data pengguna WhatsApp akan dibagikan ke Facebook. Berdasarkan kebijakan privasi baru, WhatsApp akan mengumpulkan data hardware (perangkat keras) soal level baterai, kekuatan sinyal versi aplikasi, informasi browser, jaringan seluler, informasi koneksi (termasuk nomor telepon, operator seluler atau ISP), bahasa dan zona waktu, alamat IP, informasi operasi perangkat, dan pengidentifikasi (termasuk pengidentifikasi unik terhadap Produk Perusahaan Facebook yang dikaitkan dengan perangkat atau akun yang sama).

"Informasi yang kami bagikan dengan Facebook Companies termasuk informasi registrasi akun (seperti nomor ponsel), data transaksi, informasi yang terkait dengan layanan, informasi mengenai cara berinteraksi dengan pengguna lain (termasuk bisnis) ketika menggunakan layanan termasuk informasi lain yang kami kumpulkan berdasarkan persetujuan pengguna," seperti dikutip dari kebijakan privasi baru WhatsApp.

Data-data tersebut akan digunakan Facebook untuk personalisasi iklan. Sama seperti Google yang menayangkan iklan berdasarkan perilaku penggunanya (User Behavior).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun